Radarkoran.com - Dugaan anak bawah umur diduga dicabuli 2 pria di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, mendapatkan sorotan. Hal itu bukan karena terduga pelaku ditangkap maupun dihukum setimpal. Melainkan karena orangtua korban memberikan jalan damai terhadap terduga pelaku.
Seperti diketahui, ada anak di bawah umur yang masih mengenyam pendidikan setingkat SMP di Kabupaten Kepahiang diduga dicabuli oleh 2 pria sekaligus.
Hal ini diungkapkan salah seorang kerabat korban kepada wartawan Radarkoran.com, Jum'at 30 Agustus 2024.
Menurut keterangannya, kejadian yang tidak mengenakkan yang dialami oleh kerabatnya ini memang belum dilaporkan pada Aparat Penegak Hukum (APH).
BACA JUGA:Dinsos Siapkan Rumah Singgah di Kota Bengkulu
Alasannya, karena orangtua korban belakangan membuka jalan damai terhadap kedua terduga pelaku yang diduga melakukan pencabulan tersebut.
Tidak pelak, hal ini sangat disayangkan lantaran ada orangtua yang memberi jalan damai terhadap dua pria yang diduga pelaku pencabulan terhadap darah dagingnya sendiri.
"Iya, setahu kami, orangtua korban memang tidak membuat laporan ke pihak APH. Malah belum lama ini, orangtua korban bertemu dengan kedua orangtua para terduga pelaku, untuk membicarakan perdamaian," ujar narasumber yang tidak mau disebut namanya.
Sementara Kapolres Kepahiang Polda Bengkulu, AKBP. Eko Munarianto, S.IK, M.Si, didampingi Kasat Reskrim, AKP. Sujud Alif Yulamlam, S.IK melalui Kanit PPA, Aiptu. Dedi, SH menyampaikan, sampai dengan Jum'at 30 Agustus 2024 sore, pihaknya belum menerima laporan mengenai dugaan kejadian tersebut.
BACA JUGA:Pilkada Jabatan
Bahkan menurut Aiptu Dedi, hal ini diketahui pihaknya setelah melihat adanya pemberitaan dari Radarkoran.com.
"Belum ada yang melapor (Dugaan pencabulan, red). Ya kami baru tahu dari berita yang beredar hari ini. Tentu kami menyarankan supaya orangtua korban segera membuat laporan, agar kami bisa menindak lanjutinya," singkat Dedi.
Di sisi lain, hingga berita ini naik ke Redaksi Radarkoran.com, belum diketahui secara pasti kronologi kejadian tersebut.
Untuk diketahui sebelumnya bahwa, dugaan kasus bawah perut melibatkan korban anak di bawah umur kembali terjadi di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA:Perekaman KTP-el, Pekan Depan Dinas Dukcapil Jemput Bola ke Sekolah Wilayah Lembak