Ekspor ke 4 Negara, Kopi Bengkulu Tembus Pasar Internasional, Apa Iya?
KOPI : Kopi Bengkulu sudah tembus pasar internasional dan dijual di 4 negara. --IST/RK
Radarkoran.com - Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023 lalu, luas area tanaman kopi di Bengkulu mencapai 90.964 hektare dengan produksi sebesar 49.760 ton.
Dengan itupula, tidak ayal jika kopi Bengkulu sudah tembus ke pasar Internasional dengan ekspor ke 4 negara ini. Kopi di Provinsi Bengkulu menjadi produk unggulan sebagian besar petani di Kabupaten Kepahiang.
Dengan harga kopi yang sekarang terbilang tinggi, kopi memiliki berkontribusi besar untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. Apalagi belakangan diketahui kopi Bengkulu sudah menembus pasar Internasional, sehingga ada harapan harganya kembali naik dari sekarang.
Gubernur Bengkulu, DR. Rohidin Mersyah, M.MA mengatakan, kualitas kopi Bengkulu sudah mencapai level internasional.
BACA JUGA:8 Pelajar Kepahiang Terjaring Razia Merokok dan Bolos Sekolah, Guru Lepas Tanggung Jawab
"Jadi, sudah terbukti dengan ekspor kopi Bengkulu ke negara-negara seperti Singapura, Tiongkok, Australia, dan Turki," terang Rohidin saat hadir dalam acara puncak kegiatan Cerito Kopi dan Teh Bengkulu belum lama ini.
Dijelaskannya, dalam meningkatkan daya saing, baik di pasar domestik maupun internasional dibutuhkan kerja sama yang solid. "Sejak tahun 2022, kita sudah bergotong royong melalui tim promosi investasi, promosi dagang, dan UMKM untuk meningkatkan nilai ekspor non migas," tambahnya.
Untuk meningkatkan promosi kopi Bengkulu sehingga bisa dikenal di pasar lokal dan internasional, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu terus berupaya menggelar berbagai kegiatan seperti Festival Cerito Kopi dan Teh Bengkulu.
Menurut Gubernur Rohidin, kegiatan ini merupakan salah satu upaya strategis untuk memperkenalkan kopi Bengkulu ke berbagai lapisan masyarakat, baik luar daerah maupun dalam daerah.
BACA JUGA:Tapal Batas Lebong-Bengkulu Utara akan Diselesaikan di Kemendagri
"Kita perlu bersyukur karena kualitas kopi Bengkulu sudah mencapai level internasional. Makanya kepada petani kopi di sejumlah kabpaten/kota di daerah kita ini saya ingatkan, supaya tetap menjaga produksi dan kualitas kopinya. Sehingga harga kopi kita di pasaran tetap stabil dan bisa meningkatkan ekonomi masyarakat secara luas," demikian Rohidin.