Kadykchan, Kota Hantu Membeku di Rusia Timur yang Ditinggal Penghuninya
Kadykchan, Kota Hantu Membeku di Rusia Timur yang Ditinggal Penghuninya--Tangkapan Layar
Setiap pekerja diharuskan bekerja selama 12 jam sehari, tanpa adanya istirahat sama sekali. Hal ini berujung pada meningkatnya angka kematian secara signifikan, hingga tiba saatnya, ketika ruang kettle ditutup dan cuaca dingin yang ekstrim, membuat semua penduduknya meninggalkan kota tersebut begitu saja, tanpa membawa apapun.
Beranjak dari sejarah yang begitu panjang, kini Kadykchan menjelma menjadi sebuah kota hantu yang begitu sunyi, tanpa denyut kehidupan manusia diatasnya, suasana di Kadykchan terasa begitu mencekam dan membuatnya jauh dari peredaran dunia. Kegagalan dalam membangun Kadykchan menjadi kota metropolitan yang dinamis ini salah satunya terlihat dari minimnya jumlah penduduk.
Seiring dengan berjalannya waktu, penduduk yang mendiami kota hantu ini menjadi berkurang dengan signifikan. Awalnya mencapai 12.000 orang, namun saat ini telah kosong tanpa penghuni sama sekali. Anehnya, kepergian penduduk Kadykchan hingga saat ini masih menyimpan pertanyaan besar.
Setelah mendengar kabar keterpurukan Uni Soviet, penduduk langsung angkat kaki untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak dari sebelumnya. Tanpa menunggu waktu yang lama, pemerintah Rusia menghancurkan beberapa bangunan yang ada dan sisanya dibiarkan begitu saja. Kota yang dulunya bersinar ini sekarang tidak lagi menjadi perhatian dari pemerintah Rusia.
Ciri khas dari Kadykchan, yaitu suasana yang sangat hening dan jauh dari pusat keramaian. Namun, nuansa aura mistis yang seperti ini justru menjadikan daya tarik bagi banyak wisatawan untuk mengunjungi Kadykchan. Menyalami aura mistis di tengah gedung-gedung tua yang masih berdiri kokoh, ini adalah sebuah tur wisata yang tak biasa.
Adanya keterbatasan area penjelajahan di tempat ini karena tertutupnya akses, mau tidak mau harus membuat pengunjung berjalan kaki jika ingin berkeliling ke area Kadykchan secara keseluruhan. Pemandangan apokaliptik yang didapatkan dari kota tua berhantu ini antara lain unit apartemen yang telah bobrok, restoran serta gedang olahraga yang rusak parah, laboratorium dan bioskop usang.
Sebagai bekas lahan tambang yang cukup besar dan maju pada masanya, tidak membuat sisa tambang hilang begitu saja. Kemungkinan masih ada potensi bahaya yang akan ditimbulkan dan berpengaruh pada kesehatan manusia meskipun sudah bertahun-tahun ditinggalkan. Terbengkalai dalam jangka waktu panjang, menjadikan Kadykchan tumbuh sebagai kota pertambangan melankolis yang dipenuhi aura mistis.
Era kejayaan Kadykchan kini telah berakhir dan digantikan dengan kehampaan ruang kosong yang begitu mencekam. Ini juga menjadi sebuah pelajaran yang mengingatkan kita bahwa tak ada yang abadi di dunia ini. Siapa sangka, Kadykchan yang dulunya begitu tersohor dan menjadi rumah bagi belasan ribu orang kini menjelma menjadi kota sunyi tanpa kehidupan.