Dianggarkan Rp 1,2 Triliun, Program Makanan Bergizi Gratis Mulai Efeketif Januari 2025
Program pemerintah makanan bergizi mulai efektif diterapan pada tahun 2025 mendatang.--FOTO/ILUSTRASI
Radarkoran.com - Pemerintah Presiden dan Wapres terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka akan mewujudkan program makananan bergizi gratis. Untuk mewujudkan program makanan bergizi gratis, telah dianggarkan Rp 1,2 triliun.
Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana menyebutkan, presiden terpilih Prabowo Subianto bakal melakukan investasi besar-besaran untuk makan bergizi gratis. Saat program efektif berjalan pada awal tahun 2025, Badan Gizi akan menghabiskan Rp 1,2 triliun untuk menyediakan makanan bergizi gratis tersebut.
Dari jumlah anggaran untuk program makanan bergizi gratis, 75 persen di antaranya atau Rp 800 miliar digunakan untuk intervensi melalui pembelian produk-produk pertanian atau bahan baku. Nantinya makan bergizi gratis akan disalurkan ke 82,9 juta orang yang terdiri dari anak sekolah, ibu hamil, serta balita di seluruh Indonesia. Program makanan bergizi gratis, salah satu fokus pemerintah untuk meningkatkan SDM di tanah air.
"Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka akan melakukan investasi besar-besaran terhadap SDM Indonesia, terutama di dalam hal makanan bergizi," ungkap Dadan Hindayana.
Dadan mengatakan, berdasarkan hasil uji coba yang sudah dilakukan, satu unit pelayanan akan mengakomodasi sekitar 3 ribu anak tiap hari. Untuk tiap unit per hari dibutuhkan 200 Kilogram beras, 350 Kilogram daging ayam, atau 3 ribu butir telur, dan 350 Kilogram sayur, ditambah susu sebanyak 600 liter.
BACA JUGA:Uji Coba Makan Siang Bergizi Dilaksanakan di Rejang Lebong, Dinas Dikbud Tidak Dilibatkan
Kalau nanti program ini sudah berjalan secara menyeluruh, akan ada kurang lebih 30.000 satuan pelayanan di seluruh Indonesia. Program unggulan akan mulai efektif dilaksanakan pada Januari 2025 mendatang.
"Percobaan sudah dilakukan, kita berharap makannan bergizi dapat memberi dorongan ekonomi yang besar terutama bagi pengusaha serta UMKM lokal kedepannya," demikian Dadan Hindayana.