Sampah Diduga dari Tempat Hajatan Dibuang di Jalan Gunung Agung
BERSERAKAN : Sampah berserakan yang sengaja dibuang oleh oknum masyarakat di jalan lintas Kepahiang-Pagar Alam .--RYAN/RK
Radarkoran.com - Sepertinya masih banyak oknum masyarakat yang saat ini belum memiliki kesadaran, untuk tidak membuang sampah sembarangan di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu.
Perbuatan yang tak patut ditiru dari oknum masyarakat ini, menyebabkan sampah berserakan di pinggiran jalan lintas Kepahiang Pagar-Alam, tepatnya di Desa Gunung Agung.
Berdasarkan pantauan langsung di lapangan, tumpukan-tumpukan sampah yang diduga berasal dari tempat hajatan tersebut, diperkirakan menumpuk dan ada juga berserakan di sepanjang lebih dari 10 meter sisi badan jalan.
Tentu hal ini mengganggu pengguna jalan yang melintas. Selain tumpukan sampah, ada juga sampah-sampah pelastik yang berserakan di badan jalan yang bisa saja berakibat fatal bagi pengendara, jika pelastik-pelastik tersebut nyangkut di kendaraan.
Kepala Desa (Kades) Gunung Agung, Aryandi kepada Radarkoran.com mengatakan, sampah-sampah tersebut dipastikan bukan berasal dari warga desanya. Namun berdasarkan informasi yang dirinya dapatkan, sampah-sampah itu sengaja dibuang oleh oknum masyarakat dari luar desanya, bahkan menggunakan angkutan mobil.
BACA JUGA:Berserakan, Sampah dan Bangkai Ayam di Pinggir Jalan Gunung Agung
"Sebenarnya ini bukan yang pertama kali, oknum masyarakat membuang sampah di jalan tersebut. Mungkin, karena disana tidak ada rumah warga, oknum tersebut merasa aman membuang sampah di wilayah itu," ujar Kades Aryandi, Selasa 22 Oktober 2024.
Namun demikan, sambung Kades Aryandi, dirinya tetap mengimbau supaya oknum tersebut segera menyadari bahwa tidakan tersebut bukan tindakan yang baik. Sebab, selain tidak enak dipandang mata, tumpukan sampah-sampah itu bisa membawa penyakit hingga menyebabkan pengendara mengalami kecelakaan.
"Saya dengan tegas mengingatkan agar oknum yang membuang sampah sembarangan ini segera sadar, bahwa di sana bukan tempat pembuangan sampah. Jangan sampai perbuatan itu tertangkap tangan dengan warga kami. Kalau itu terjadi (Tertangkap tangan), pasti akan diproses hukum," pungkasnya.