Pukul Orang dan Rusak Barang, Pemuda Paraduan Binjai Kepahiang Dievakuasi
EVAKUASI : JK, warga yang diduga mengidap Psikotik dievakuasi untuk diobati.--DOK/RK
KEPAHIANG RK - Hari libur, sebagai besar dimanfaatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk istirahat atau berkumpul dan jalan-jalan dengan keluarga. Namun tidak dengan petugas Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Kepahiang. Sebab di hari libur, petugas Dinsos masih bekerja melakukan peyalanan kepada masyarakat.
Ya, petugas Dinsos melangsungkan evakuasi terhadap salah satu warga Desa Paraduan Binjai Kecamatan Tebat Karai Kabupaten Kepahiang yakni JK (17) yang diduga menderita psikotik. Ini diutarakan Kepala Dinsos Kabupaten Kepahiang, Helmi Johan, M.Pd melalui Kepala Bidang (Kabid) Rehsos, Razikin, SP dan JF Ahli Muda, Abdul Pajri, SH.
Dijelaskan oleh Pajri, pihaknya mendapatkan laporan terkait ada salah seorang warga yang sudah meresahkan pihak keluarga dan warga di lingkunganya.
"Kami menerima informasi tersebut, dan kami langsung turun ke Desa Paraduan Binjai. Ternyata benar, ada salah seorang warga yang diduga mengalami psikotik, tindakannya sudah meresahkan pihak keluarga dan lingkungan sekitar," kata Pajri, Senin 25 Desember 2023.
Lanjut dipaparkan Pajri, warga yang dimaksud adalah JK yang baru berusia 17 tahun. Pemuda ini membuat resah keluarganya dan warga sekitar, dengan berbuat anarkis seperti memukul orang serta merusak barang-barang di rumahnya.
"Administrasi kependudukannya lengkap, karena itu dia (JK) dilakukan evakuasi untuk mendapatkan pengobatan. Kami melakukan evakuasi hari ini (Senin) walaupun hari ini adalah hari libur nasional. Ya yang namanya OPD yang membidangi pelayanan, tidak ada waktu khusus untuk libur," ucap Pajri.
BACA JUGA:Dinsos Kepahiang Urus Adminduk Pria Diduga ODGJ
Pajri menambahkan, JK dievakuasi dan dibawa beribat ke Kota Bengkulu, dengan harapan dapat sembuh dari penyakit yang dialami. "Kita bawa ke RSUD Kepahiang, karena di RSUD Kabupaten Kepahiang sudah ada dokter kejiwaan yang siap melayani, difasilitasi oleh kami dari Dinsos. Selain itu, juga dapat dievakuasi ke RSKJ Soeprapto Bengkulu. Kita lihat dulu perkembangannya," terang Pajri.
Di lain sisi, dijelaskan Pajri, gangguan Psikotik merupakan penyakit serius yang memengaruhi pikiran seseorang. Sehingga, menyulitkan pengidapnya untuk berpikir jernih, sulit melakukan penilaian yang baik, merespon secara emosional, sulit berkomunikasi secara efektif, sulit memahami kenyataan, dan tidak tepat dalam berperilaku.
"Jika ada keluarga atau kerabat yang mengalami depresi yang nantinya bisa berujung pada Psikotik, kami imbau agar tidak dibawa ke dukun. Laporkan ke kami di Dinsos, supaya bisa diambil tindakan segera, yakni penanggulangan pengobatan secara medis," demikian Pajri.