Tinjau Titik Rawan Banjir di Kota Curup, Ini Penekanan Pjs Bupati
Pjs Bupati Rejang Lebong Dr. H. Herwan Antoni, M.Kes, M.Si meninjau sejumlah titik rawan banjir yang ada di wilayah Kota Curup.--IST/RK
Radarkoran.com - Pjs Bupati Rejang Lebong Dr. H. Herwan Antoni, M.Kes, M.Si telah meninjau sejumlah titik rawan banjir yang ada di wilayah Kota Curup dan sekitarnya. Terlebih intensitas hujan yang belakangan meningkat, tentu hal ini menjadi perhatian khusus pemerintah daerah.
Herwan mengatakan, permasalahan ini menjadi warning dan perhatian khusus bagi pemerintah karena menyangkut dengan lingkungan dan tata kota yang harusnya terjaga dengan baik.
"Persoalan ini harus menjadi perhatian serius pemerintah agar masyarakat tidak harus selalu terdampak banjir," katanya.
Dijelaskan Herwan, seperti lokasi pertama yang dikunjungi yaitu di Jalan Lintas Curup - Lebong, Kelurahan Dusun Curup tepatnya di depan Kampus IAIN yang tergenang air akibat luapan air dari drainase yang ada di sekitar lokasi.
"Kita lihat tadi itu nampak air drainase nya meluap hingga ke jalan dan terjadilah genangan air. Kalai kita perhatikan ini sesuai dengan keterangan dari Lurah setempat bahwa drainase itu sudah dangkal, dan ditambah lagi kerap ada sampah yang menumpuk," jelasnya.
Lanjut di lokasi kedua yakni Sungai Air Duku yang berada di perbatasan antara Kelurahan Jalan Baru dan Dusun Curup yang juga sering kali meluap ke jalan dan pemukiman warga ini tampaknya memang butuh pengerukan.
BACA JUGA:Waspada! 4 Kecamatan di Rejang Lebong Rawan Longsor
Menurut Herwan, hampir tidak ada pilihan lain untuk bisa menyelesaikan permasalahan banjir pada Sungai Air Duku kecuali pengerukan.
Namun memang perlu adanya kajian yang mendalam sebelum pengerukan itu dilakukan, karena ini berkaitan juga dengan Kementerian.
"Karena ini sifatnya agak rumit dan memerlukan waktu serta tahapan yang panjang, maka ini perlu kajian dulu, jangan sampai nanti justru berimbas ke yang lain. Sebab kita perhatikan di sepanjang bantaran sungai itu ada rumah warga," ungkapnya.
Berikutnya di Simpang Lebong, air pada drainase di lokasi tersebut juga sering kali meluap hingga menyebabkan genangan air di jalanan.
Selain menggangu pengendara yang melintas juga merusakan tatanan Kota Curup.
"Laporan dari Lurah setempat drainase perlu di bersihkan dan dikeruk, kemudian banyak sampah yang keluar dari gorong-gorong drainase saat air meluap, sehingga ini jadi persoalan di OPD teknis," terang dia.
Setelah ini, tambah Herwan, baru nanti akan ada rapat lanjutan untuk membahas aksi pencegahan yang harus dilakukan di tiap-tiap titik rawan banjir. Karena setiap titik ini beda kasus dan penanganannya, ada yang penanganan jangka pendek, menengah dan jangka panjang.