30 Pabrik Tekstil di Indonesia Tutup, 11.200 Buruh di PHK, Cek Daftarnya!
PABRIK : Puluhan pabrik tutup dan PHK ribuan buruh (foto : CNBC Indonesia)--FOTO/IST
Radarkoran.com - Total sebanyak 30 pabrik tekstil di Indonesia tutup, dampaknya sebanyak 11.200 buruh terpaksa dilakukan Pemutusan Hubungan Kerja atau PHK.
Ketua Umum Asosiasi Produsen Serat & Benang Filamen Indonesia (APSyFI), Redma Gita Wirawasta mengungkapkan, dalam 2 tahun terakhir, sudah banyak pabrik tekstil di Indonesia tutup. Bahkan jumlahnya ada 30 pabrik bergerak di sektor TPT yang sudah tutup.
"Terbaru ada BUMN, PT Primissima, yang baru tutup kemarin. Jadi sudah ada 30 pabrik tutup, berhenti produksi. Ada memang yang merelokasi sebagian pabriknya," kata Redma dikutip dari CNBC Indonesia, Rabu 19 November 2024
Dimungkinkan, lanjut Redma Gita Wirawasta, masih banyak lagi perusaahaan lainnya yang tutup. Hanya saja tidak melaporkan, sehingga tidak terdata.
"Masih banyak industri yang terdampak namun tidak melaporkan," tambahnya
Penutupan pabrik tersebut menyebabkan lebih dari 11.207 orang pekerja kehilangan pekerjaannya atau di PHK. Angka ini belum mencakup secara total keseluruhan PHK karena ada perusahaan yang jumlah PHK-nya tidak diketahui.
Industri tekstil patut mendapatkan perhatian lebih karena merupakan bisnis padat karya. Artinya, saat pabrik tutup, bisa ribuan orang kehilangan pekerjaan secara bersamaan.
BACA JUGA:UU Cipta Kerja Cipta Kerja Resmi di Teken, Tiga Hak Diterima Buruh/karyawan Jika Terkena PHK
Secara kuartalan industri tekstil dari yang terkontraksi 2,63% qoq menjadi tumbuh 5,37% qoq. Sementara secara tahunan, industri tekstil dari yang terkontraksi 0,03% yoy menjadi tumbuh 7,43% yoy. Sebagai catatan pertumbuhan industri tekstil kali ini juga terjadi akibat low base secara kuartalan.
Sebagai catatan, data dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mencatat jumlah PHK sejak Januari-Oktober 2024 sebanyak 59.796 pekerja.
Berikut 30 pabrik tekstil di Indonesia tutup :
- PT LAWE ADYAPRIMA
- PT GRAND PINTALAN