Yayasan Amar Ma'ruf Kepahiang Laksanakan Training Motivasi Guru
TRAINING : Yayasan Amar Ma'ruf Kepahiang melaksanakan kegiatan Training Motivasi 'Guru tangguh berakhlak islami' upaya meningkatkan kompetensi guru. --YUS/RK
Radarkoran.com - Dalam rangka untuk meningkatkan kompetensi guru, Yayasan Pendidikan Islam Amar Ma'ruf Kepahiang Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, menggelar kegiatan Motivasi Guru Tangguh Berakhlak Islami, Sabtu 30 November 2024.
Bertempatkan di gedung command center Pemkab Kepahiang, kegiatan ini diikuti oleh setiap tenaga pendidik dan kependidikan di lingkungan Yayasan Amar Ma'ruf Kepahiang yakni RA, MI, MTs dan MA dengan menghadirkan Trainer Dr. Sari Gunawan, M.Si.
Hadir dalam acara tersebut Sekkab Kepahiang, Dr. Hartono, S.Pd, SH, M.Pd, MH, Kadis Dikbud Kabupaten Kepahiang, Dr. Nining Faweli Pasju, S.Pt, MM, Ketua Dewan Pembina Yayasan Amar Ma'ruf Kepahiang Gusti Santoso, SP. M.Pd, serta para kepala sekolah.
Ketua Dewan Pembina Yayasan Amar Ma'ruf Kepahiang, Gusti Santoso, menerangkan, tujuan kegiatan training motivasi untuk meningkatkan pengetahuan dan motivasi guru dalam mengajar dan mendidik siswa-siswinya, menjadi panutan dan teladan agar bisa memberi inspirasi, serta membangkitkan semangat untuk maju bagi peserta didiknya.
"Guru terbaik di mata siswa-siswi adalah mereka yang mampu menjadi teladan dalam akhlak dan iman, membangun koneksi yang tulus, mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam pembelajaran modern, menginspirasi untuk berpikir kritis, dan menumbuhkan semangat pembelajaran sepanjang hayat," kata Gusti Santoso kepada Radarkoran.com.
BACA JUGA:Pemdes Daspetah Bangun Jalan Lingkungan
Lebih lanjut dia mengatakan, seorang guru dalam Islam sdalah seorang pembimbing jiwa, pemupuk akhlak, dan penginspirasi pikiran. Era sekarang ini guru dihadapkan pada pelajar yang memiliki tingkat pengetahuan dan menyerap informasi yang begitu cepat, karena pengaruh kemajuan informasi.
"Maka daro itu guru dituntut untuk membawa siswa-siswi selalu berfikir kritis, serta mampu menyelesaikan masalahnya dengan berpikir baik serta akhlak yang islami," paparnya.
Gusti Santoso menambahkan, dalam dunia yang terus berubah ini, tantangan bagi seorang guru juga bagaimana tetap relevan dan menjadi sumber inspirasi bagi generasi emas ini.
Namun, dengan tetap berpijak pada prinsip-prinsip Islam yang kuat, seorang guru tidak hanya dapat mendidik dengan baik tapi juga membentuk generasi yang tangguh, beriman, dan berakhlak mulia.
"Dengan memberikan contoh nyata tentang bagaimana seorang muslim terus belajar dan berkembang, siswa-siswi akan memahami bahwa menuntut ilmu merupakan bagian dari ibadah, dan perjalanan hidup yang tidak pernah berhenti," demikian Gusti Santoso.