Program MBG dan Swasembada Pangan, Kemendes Akan Bentuk Desa Tematik
Mendes PDT Yandri Susanto mengatakan, Kemendes akan membentuk desa tematik. --RYAN/RK
Radarkoran.com - Desa tematik adalah desa yang mengangkat tema tertentu sebagai daya tarik utamanya, baik dari segi budaya, ekonomi, maupun sosial.
Hal inilah yang menjadi acuan Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) untuk menyukseskan implementasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan mewijudkan swasembada pangan.
"Kita akan bentuk desa tematik, yang di dalamnya terdapat produksi hasil tani khusus dari masyarakat di dalam desa itu sendiri. Contonya desa khusus penghasil cabe, desa penghasil tomat dan banyak lagi. Nanti kita wujudkan semua dengan kemampuan desa masing-masing," sampai Menteri Desa PDT (Mendes PDT), Yandri Susanto seperti dikutip Radarkoran.com, Kamis 4 Desember 2024.
Selanjutnya Mendes Yandri menyebutkan, selain hasil pertanian, desa tematik yang akan dikembangkan untuk tema tertentu, juga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat seperti melestarikan warisan budaya, dan menciptakan identitas desa yang kuat.
Dengan demikian ia memastikan, desa tematik dapat memberikan pengaruh positif pada setiap program Presiden Prabowo Subianto.
Tidak hanya kebutuhan pangan yang pasti terpenuhi, tambahnya lagi, peningkatan SDM dan kesejahteraan masyarakat desa juga dapat terwujud dengan adanya desa tematik.
BACA JUGA:Pilkada 2024! Bawaslu Keluarkan 180 Rekomendasi PSU tapi 26 Tak Dijalankan KPU, Mengapa?
"Desa tematik ini, terdapat banyak pilihan untuk dijadikan ciri khas suatu desa. Tidak hanya lewat hasil pertanian, tapi juga ciri khas adat dan budaya," paparnya.
Untuk menyukseskan pembentukan desa tematik itu, Kemendes PDT pun akan mendorong Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) agar mengoptimalkan segala potensi yang dimiliki desa.
"Kami mendorong BUMDes yang nanti akan jadi penggerak utama ekonomi desa tematik, sesuai dengan potensi yang dimiliki masing-masing desa," demikian Mendes Yandri.