Seleksi Kompetensi PPPK 2024 Diyakini Tidak Mungkin Ada Joki

Pelaksanaan kompotensi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau PPPK 2024 dipercaya tidak mungkin ada joki-jokian. --FOTO/ILUSTRASI

Radarkoran.com - Pada pelaksanaan seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2024, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) membuka 20 formasi. Jumlah pelamar yang mendaftar PPPK 2024 KemenPAN-RB hanya 15 orang. Jumlah tersebut pun bertahan hingga submit, seleksi administrasi, hingga seleksi kompetensi. 

Seleksi kompetensi PPPK 2024 di lingkup KemenPAN-RB sudah dilaksanakan pada Kamis 5 Desember 2024, diikuti 15 peserta. Namun hanya ada satu titik lokasi seleksi kompetensi, yakni di Badan Kepegawaian Negara (BKN) Pusat Jakarta Timur. 

Dalam pelaksanaan seleksi kompetensi, peserta seleksi pun sangat mengapresiasi proses seleksi kompetensi PPPK 2024 yang secara teknis diselenggarakan oleh BKN, terutama pada sistem Computer Assisted Test (CAT). Karena CAT yang dilengkapi webcam, seleksi ini menutup celah adanya joki ujian.

Ditambah pengamanan berlapis yang memastikan keaslian dokumen identitas dengan peserta. Artinya, hasil ujian murni jawaban peserta. Dari sisi lain juga, pemerintah berkomitmen menjaring aparatur sipil negara sejak awal tahapan seleksi. 

Seperti dikatakan, Septian Wahyu Purwoko salah satu peserta seleksi kompetensi PPPK 2024 KemenPAN-RB, menilai tidak mungkin ada praktik perjokian. 

BACA JUGA:Kado Spesial MenPAN-RB untuk Honorer Tidak Lulus PPPK 2024

"Ya menurut saya sudah tidak mungkin ada joki. Dari awal kami masuk sudah ketat," papar Septian yang mengambil formasi Pengadministrasi Perkantoran, dikutip dari keterangan Humas KemenPAN-RB, Sabtu 7 Desember 2024.

Septian memilih formasi tersebut pada unit kerja Deputi Bidang Pelayanan Publik. Dia mengaku sengaja memilih formasi tersebut karena ingin memperkaya wawasan dan bekerja pada bidang pelayanan publik. 

Hal senada juga dijelaskan peserta lainnya, Nur Siti Lestari yang menyampaikan apresiasi yang sama terkait transparansi CAT. Peserta seleksi PPPK 2024 KemenPAN-RB itu menilai sistem seleksi ASN beradaptasi dengan teknologi ini lebih dapat dipercaya. Terkait soal-soal seleksi kompetensi yang dikerjakan, Lestari mengungkapkan bahwa soal-soal ini sesuai dengan formasi yang ia lamar. 

"Persiapan saya bekerja sambil belajar. Karena memang mengerjakan soal-soal seleksi kompetensi ini butuh belajar serius," papar Lestari yang mendaftar pada formasi Penata Layanan Operasional. 

Peserta lainnya adalah Chaerudin, mengapresiasi panitia pelaksanaan seleksi. Dia mengatakan bahwa sarana dan prasarana serta sikap panitia seleksi sudah cukup membantu peserta. Kerahasiaan soal dan kepastian identitas peserta, menjadi hal yang patut dipertahankan. Chaerudin mengaku tertarik mendaftar PPPK 2024 di Kementerian PANRB karena tugas dan fungsinya. "Saya tertarik bidang Kementerian PAN-RB, menangani seluruh kepegawaian di Indonesia," kata Chaerudin. 

Perlu diketahui pula, dalam seleksi PPPK hanya terdapat dua tahapan, yaitu seleksi administrasi dan seleksi kompetensi. Seleksi kompetensi dilakukan untuk menilai kesesuaian Kompetensi Manajerial, Kompetensi Teknis, dan Kompetensi Sosial Kultural yang dimiliki oleh pelamar standar kompetensi jabatan.

Peserta kemudian akan mengikuti seleksi wawancara. Seleksi wawancara dilakukan berbasis komputer dilaksanakan untuk menilai integritas serta moralitas peserta. Pada tahun 2024, pemerintah menetapkan formasi yang paling besar untuk PPPK sebanyak 1.031.554 dari jumlah 1.280.547 formasi CASN 2024 (Data per 22 Agustus 2024). Besarnya formasi PPPK 2024 yang dialokasikan sebagai upaya penyelesaian penataan tenaga non-ASN atau honorer.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan