Sepanjang 2023, Tercatat 207 Warga Kepahiang Mengidap TBC

KEPAHIANG RK - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu mencatat, sepanjang tahun 2023 ini total ada 207 warga Kabupaten Kepahiang yang mengidap penyakit Tuberkulosis (TBC). Data tersebut diterima Dinkes Kepahiang dari semua Puskesmas di Kabupaten Kepahiang termasuk laporan dari RSUD Kepahiang. 

Penyakit TBC merupakan penyakit menular yang penyebabnya adalah bakteri Mycobacterium Tuberculosis. Pada umumnya, TBC ini dapat menyerang otak, kelenjar getah bening, sistem saraf pusat, jantung, dan tulang belakang. 

Kepala Dinkes Kabupaten Kepahiang, Tajri Fauzan, S.KM, M.Si melalui Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Wisnu Irawan, S.Kep, MM mengungkapkan, data 207 warga Kabupaten Kepahiang mengidap TBC tersebut berdasarkan data kunjungan masyarakat yang datang berobat ke sejumlah layanan kesehatan sepanjang 2023.

"Ada 207 warga kita yang mengidap TBC. Jumlah ini berdasar data masyarakat yang datang berobat ke sejumlah pelayanan kesehatan sepanjang tahun 2023 ini," ungkap Wisnu, Jumat 29 Desember 2023. 

Dipaparkan Wisnu, penykait TBC bisa dicegah dengan melakukan pengobatan secara berkelanjutan. Di antaranya pemberian vaksin, diagnosis sejak awal, menjaga lingkungan tempat tinggal, serta menjalani pola hidup sehat.

BACA JUGA:925 Warga Kepahiang Sakit Diabetes, Ini Ciri-cirinya

"Penyakit TB atau TBC ini dapat dicegah dengan pemberian vaksin Bacillus Calmette- Guerin (BCG), melakukan pemeriksaan dan pengobatan sedari awal. Kemudian meningkatkan sistem imun dengan menerapkan pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan sehat bergizi seimbang dan rutin berolahraga," papar Wisnu. 

Apakah penyakit TBatau TBC bisa menular? Diterangkan Wisnu, TB merupakan penyakit menular, hanya saja penularannya tidak mudah. Karena penyakit TB bisa menular jika berkontak dekat dengan pengidapnya dalam waktu lama (Beberapa jam, red). Selain itu, tidak semua pengidap TB dapat menularkan penyakitnya kepada orang lain. 

"Memang masuk kategori penyakit menular. Proses penularan TBC bisa lewat semburan air ludah ketika pengidapnya batuk, bersin, bicara, tertawa atau bernyanyi. Namun penularannya bisa terjadi apabila bercengkrama dalam jangka waktu yang lama, hingga berjam-jam," demikian Wisnu.