Bahaya Radang Panggul, IDI Bocorkan Pengobatan yang Tepat

Penyakit radang panggul merupakan salah satu penyakit yang banyak meyerang wanita Indonesia. --FOTO/ILUSTRASI
Radarkoran.com - Radang panggul adalah salah satu penyakit yang diderita banyak orang, terutama wanita. Radang panggul atau di dalam dunia medisnya dikenal Pelvic Inflammatory Disease (PID), merupakan infeksi pada organ reproduksi wanita, termasuk serviks, rahim, saluran tuba, dan ovarium.
Di Indonesia, penyakit radang panggul rentan menyerang wanita berusia 15-39 tahun. Namun tidak usah khawatir, apalagi sampai berlebihan. Karena saat ini sudah ada informasi dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Dogiyai dengan alamat website ididogiyai.org tetang pengobatan penyakit ini.
IDI menjelaskan, radang panggul cukup berbahaya jika dibiarkan begitu saja. Radang panggul lama kelamaan bisa menimbulkan komplikasi jangka panjang seperti gangguan kesuburan, nyeri panggul kronis, kehamilan ektopik (Janin berada di luar rahim).
IDI sekarang melakukan penelitian terkait penyakit radang panggul kemudian memberikan rekomendasi obat yang dapat diberikan bagi penderitanya. Nah, apa saja penyebab terjadinya radang panggul?
1. Infeksi Menular Seksual
Faktor utama terjadi radang panggul adalah infeksi menular seksual atau IMS. Chlamydia trachomatis dan Neisseria gonorrhoeae adalah dua bakteri yang paling umum menyebabkan radang panggul. Infeksi ini dapat menyebar dari vagina atau leher rahim ke organ reproduksi yang lebih dalam.
2. Infeksi bakteri
Faktor selanjutnya yang mungkin terjadi adalah, ada infeksi bakteri Gardnerella vaginalis. Gardnerella vaginalis ini merupakan salah satu bakteri anaerob yang disebut dapat menyebabkan vaginosis bakterialis, yaitu kondisi ketika bakteri ini tumbuh terlalu banyak di vagina.
BACA JUGA:Penyebab Nyeri Haid, Simak Pengobatan yang Tepat Menurut IDI
3. Faktor usia dan banyak pasangan
Radang panggul dapat terjadi pada usia di bawah 20 tahun, yang aktif juga dalam seksual. Selain itu, memiliki banyak pasangan seksual atau berhubungan seksual tanpa kondom.
4. Sabun berbahan kimia
Hal yang juga mungkin menjadi penyebab radang panggul selanjutnya adalah melakukan douching atau membersihkan vagina dengan sabun berbahan kimia. Penting untuk tidak memakai sembarang sabun ketika membersihkan area organ intim, guna menghindari berbagai gangguan kesehatan lainnya.
Obat apa saja yang direkomendasikan untuk mengobati radang panggul? IDI merangkum beberapa obat untuk mengatasi penyakit ini. Berikut ini beberapa obat yang direkomendasikan: