Sepanjang Tahun 2024 Ada 14 Kasus Kematian Akibat DBD di Bengkulu

Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinkes Provinsi Bengkulu, Ruslian, SKM,.M.Si--GATOT/RK

Radarkoran.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu menyebut kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah Bengkulu sepanjang tahun 2024 telah menyebabkan 14 kasus kematian di wilayah Bengkulu.

Berdasarkan data Dinkes Provinsi Bengkulu yang termuat dalam SKDR (Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon), suspek DBD pada awal Januari sampai dengan awal Desember 2024, ada sebanyak 2.761 kasus demam dengue. 

Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinkes Provinsi Bengkulu, Ruslian, SKM,.M.Si mengatakan, dari ribuan kasus deman dengue tersebut, sebanyak 14 orang meninggal dunia. Dan kasus terbaru pada November kemarin ada sebanyak 3 orang meninggal dunia.

Secara kumulatif daerah penyumbang kasus tertinggi yakni kabupaten Seluma dengan  jumlah temuan 790 kasus, disusul Kabupaten Bengkulu Selatan sebanyak 669 kasus, dan Kabupaten Rejang Lebong 586 kasus. 

''Ini untuk kasus DBD secara kumulatif sejak minggu pertama Januari hingga akhir November,'' kata Ruslian.

Lebih jauh, masyarakat yang berumur diatas 44 tahun lebih banyak terserang penyakit dengue. Hal ini dikarenakan kondisi fisik pada usia tersebut telah mengalami penurunan dan rentan terserang penyakit.

''Kondisi fisik pada usia tersebut rentan terkena penyakit, salah satunya DBD,'' imbuh Ruslian.

Dengan kondisi cuaca telah masuk musim penghujan, ruslian menghimbau masyarakat untuk rutin melakukan kegiatan PSN (Pembersihan Sarang Nyamuk) di lingkungan masing-masing.

Selain itu, masyarakat juga dihimbau untuk selalu menerapkan pola 3M yakni mengubur, menguras, dan mendaur ulang atau menggunakan barang-barang seperti botol bekas ataupun atau barang lainnya yang dapat menjadi wadah menampung air. Sehingga tidak terjadi perkemabngbiakan nyamuk yang signifikan yang membawa penyakit DBD.

''Setiap rumah harus membiasakan membersihkan rumahnya masing-masing dan menjalankan pola hidup bersih dan sehat,'' ujar ruslian.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan