Rentan Tertular, Nakes Kepahiang Diberi Suntikan Hepatitis
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Wisnu Irawan, S.Kep, MM--DOK/RK
KEPAHIANG RK - Sekarang Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kepahiang tengah melakukan pendataan pendataan terhadap seluruh tenaga Kesehatan (Nakes) se Kabupaten Kepahiang. Pendataan yang dilakukan bertujuan untuk memastikan total Nakes di Kabupaten Kepahiang, yang selanjutnya nanti akan diberikan suntikan Hepatitis B.
Penyuntikan yang dilaksanakan sebagai langkah awal untuk mengantisipasi dari Nakes di Kabupaten Kepahiang yang terkena penyakit Hepatitis.
Kepala Dinkes Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, H. Tajri Fauzan, SKM, M.Si melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Wisnu Irawan, S.Kep, MM mengatakan, penyuntikan atau imunisasi hepatitis B merupakan hal yang wajib untuk seluruh Nakes di Kabupaten Kepahiang.
Hanya saja sebelum dilakukan imunisasinya lebih dulu dilakukan pendataan untuk mengetahui jumlah pasti Nakes di Kabupaten Kepahiang.
"Sekarang seluruh Puskesmas masih melakukan pendataan untuk total Nakes di Kabupaten Kepahiang. Jika totalnya nanti sudah diketahui, selanjutnya akan dilakukan vaksin secara bertahap terhadap Nakes se-Kabupaten Kepahiang," kata Wisnu.
Disampaikan Wisnu, vaksinasi Hepatitis B berdasarkan keputusan Menteri Kesehatan (Menkes) RI HK. 01. 07/MENKES/ 2093/ 2023 tentang pemberian imunisasi Hepatitis B untuk tenaga medis dan Nakes. Selain itu sebagai turunannya, surat Dinkes Provinsi Bengkulu nomor B. 800. 1. 11. 1/ 51/ DINKES/ 2023 tertanggal 25 Oktober lalu.
"Sesusuai keputusan Menkes dan surat dari Dinkes Provinsi Bengkulu, kita diminta untuk melakukan imunisasi Hepatitis B terhadap Nakes sejak 8 November lalu hingga secara bertahap. Dalam waktu dekat ini mungkin pendataan selesai dilakukan dan imunisasi akan dilaksanakan," sampai Wisnu.
BACA JUGA:Kepahiang Masih Kekurangan Dokter Spesialis
Dijelaskan Wisnu, infeksi hepatitis B di dunia maupun di Indonesia masih menjadi masalah kesehatan utama. Nakes merupakan kelompok berisiko tinggi tertular dan menularkan hepatitis B secara horizontal, sehingga sangat penting untuk melindungi Nakes dari penularan hepatitis B sebagai upaya percepatan pencapaian tujuan eliminasi Hepatitis B pada tahun 2030 mendatang.
"Salah satu upaya perlindungan pada Nakes dari risiko penularan Hepatitis B melalui pemberian imunisasi Hepatitis B. Dalam pelaksanaannya nanti menjelang dilakukan imunisasi Nakes akan di skrining cepat terlebih dahulu untuk bisa diketahui secara jelas, apakah aktif atau non reaktif dari penyakit Hepatitis ini dan selanjutnya barulah dilakukan imunisasi," demikian Wisnu.