Kembalinya Ujian Nasional Tahun 2025, PBNU Minta Diintegrasikan Pendidikan Lokal dengan Global
UJIAN NASIONAL : PBNU minta Ujian Nasional diintegrasikan Pendidikan Lokal dengan Global--FOTO/ILUSTRASI
Radarkoran.com - Pemerintah mewacanakan Ujian Nasional (UN) akan kembali diselenggarakan Tahun 2025, dengan itupula Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) meminta UN diintegrasikan pendidikan lokal dengan global.
Disebutkan, UN diintegrasikan pendidikan lokal dengan global perlu dipertimbangkan terkait sistem evaluasi hasil belajar tingkat nasional atau ujian nasional adalah integrasi seluruh sistem pendidikan domestik dengan pendidikan internasional.
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf di Jakarta mengatakan, mengapa UN diintegrasikan pendidikan lokal dengan global, karena pengalaman para siswa, baik yang di sekolah negeri, swasta, bahkan yang dikelola NU, ketika ingin mendaftar universitas di luar negeri, masih harus mengejar standar yang ditetapkan di negara tujuan.
"Karena sekolah-sekolah yang kita miliki ini lulusannya ternyata beda-beda. Di sini kita harus buat seleksi dulu supaya kita ketemu dengan kualitas lulusan yang standar, dan ketika dibawa ke sana ternyata di sana juga masih harus disesuaikan dulu," sampainya.
Kendala seperti di atas ditemukan NU ketika berkomunikasi dan berkolaborasi dengan berbagai lembaga pendidikan tinggi internasional.
Menurutnya, hal ini adalah isu nyata yang perlu turut dipikirkan, selain dari pengelolaan lebih lanjut dalam penyempurnaan bentuk ujian tingkat nasional tersebut.
BACA JUGA:Tahun 2025 PPPK Punya Kesempatan Jadi PNS? Lewat Skema Terbaru Ini
Sebelumnya, Menteri Pendidikan asar dan Menengah (Mendikdasmen), Prof. Abdul Mu'ti memastikan jika Ujian Nasional (UN) tetap ada di Tahun 2025.
Ujian Nasional Tahun ajaran 2025/2026 tetap diselenggarakan dan tidak dihilangkan, hanya saja untuk pelaksanaan Ujian Nasional hanya format yang berbeda di Tahun 2025.
"Kami ingin memperkenalkan sistem evaluasi baru yang dapat menjadi sarana evaluasi belajar siswa. Sistem ini diharapkan menjadi acuan bagi banyak pihak," sampai Prof. Mu'ti
Disebutkan, sistem evaluasi atau format baru yang diterapkan di Ujian Nasional Tahun 2025 dirancang untuk menjawab berbagai kekhawatiran masyarakat.
"Kami telah mengkaji pengalaman masa lalu. Format evaluasi yang akan diterapkan nanti tidak sama dengan ujian sebelumnya, namun tetap relevan dengan kebutuhan pendidikan masa kini," tambahnya.
Jika sebelumnya Ujian Nasional digantikan oleh Asesmen Nasional (AN) pada 2021 oleh Mendikbud Ristek Nadiem Makarim. Pemerintah sekarang tengah mempersiapkan pelaksanaan Ujian Nasional kembali di sekolah.
Terdapat perbedaan antara Ujian Nasional dan AN berkaitan dengan evaluasinya. Untuk Ujian Nasional sendiri menekankan hasil individu sebagai penentu kelulusan siswa, sementara AN mengevaluasi seluruh elemen sekolah, mulai dari kompetensi siswa, guru, hingga sistem pendidikan.