KMP Pulo Tello Akan Docking, Ini Penggantinya
KMP Pulo Tello akan docking atau perawatan berkala--GATOT/RK
Radarkoran.com - Seperti tahun-tahun sebelumnya, setiap awal tahun alat transportasi yang melayani penyebrangan penumpang dan barang dari Bengkulu ke Pulau Enggano Kabupaten Bengkulu Utara menggunakan KMP Pulo Tello akan dilakukan docking atau perawatan berkala.
Docking akan dilakukan dalam waktu dekat dan KP M Husni Thamrin akan melayani penyeberangan ke Pulau Enggano sebagai pengganti KMP Pulo Tello yang sedang menjalani perbaikan berkala. Dengan demikian, layanan transportasi ke pulau terluar Bengkulu tersebut tidak mengalami kendala karena proses docking bisa memakan waktu yang lama.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Bengkulu, RA. Denni mengatakan, pihaknya saat ini sedang mengurus proses perpanjang kontrak untuk Kapal Perintis M Husni Thamrin beroperasi. Proses perpanjangan kontrak dilakukan lantaran masa berlaku kontrak hanya satu tahun, sehingga harus diperpanjang jika berganti tahun.
"Kapal perintis yang melayani penyeberangan dari Pulau Baai ke Enggani saat ini masih proses perpanjangan kontrak, dan itu sudah berjalan," kata RA. Deni.
Walaupun proses perpanjang kontrak sedang berlangsung, KP MH Thamrin masih beroperasi seperti biasanya dengan melayani penyebrangan ke Enggank sebanyak dua kali dalam seminggu jika cuaca cerah.
BACA JUGA:Pelaku Industri Pariwisata Diminta Terapkan Sapta Pesona
Dengan adanya Kapal Perintis MH Thamrin, RA Deni memastikan aktivitas transportasi dari Bengkulu ke Enggano tidak mengalami hambatan selama KMP Pulo Tello docking.
"Dengan ini tidak akan mengganggu lalu lintas laut kita antara Pulau Baai ke Pulau Enggano," ujarnya.
Sebagai informasi, jarak tempuh dari Kota Bengkulu ke Enggano sendiri kurang lebih sejauh 175 km, atau menghabiskan waktu selama 12 jam perjalanan laut dan 6 jam penggunaan.
Pihak ASDP sendiri setiap pekannya melayani penyeberangan ke Enggano selama 2 kali yakni setiap hari senin pagi dan kamis sore. Penyeberangan ini dilakukan ketika cuaca dalam kondisi baik, namun apabila dalam kondisi cuaca ektrem dengan ketinggian ombak mencapai 6 meter, maka penyeberangan harus ditunda di hari berikutnya.
Dengan operasional kapal yang menempuh jarak jauh tersebut, tentunya perlu diperhatikan kondisi kapal. Sehingga setiap tahunnya rutin dilakukan perawatan dan perbaikan rutin atau docking. Kegiatan docking ini untuk memastikan kelayakan jalan kapal yang ada dan memastikan keselamatan pengguna ketika kapal beroperasi.