Ngeri...Penyakit ISPA Serang Warga Kepahiang, Capai 60 Persen Dari Jumlah Peduduk?

IPSA : Kepala Dinkes Kepahiang, H. Tajri Fauzan, M.Si ungkap 60 persen warga Kepahiang terjangkit penyakit ISPA--JIMMY/RK

Radarkoran.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu memastikan kalau ternyata, Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan salah satu penyakit yang paling sering menjangkit masyarakat Kabupaten Kepahiang. Berdasarkan data yang dimiliki Dinkes Kepahiang, lebih dari 50 persen jumlah total penduduk Kabupaten Kepahiang saat ini, dinyatakan terpapar penyakit ISPA.

Kepala Dinkes Kepahiang, H. Tajri Fauzan, S.KM, M.Si menuturkan bahwa jika mengacu pada persentase, jumlah pengidap ISPA di Kepahiang ini mencapai 60 persen dari jumlah penduduk Kabupaten Kepahiang secara keseluruhan.

"Kalau jumlahnya ada banyak, namun bisa kami jelaskan bahwa berdasarkan data yang kami himpun sepanjang tahun 2024 lalu, total pengidap ISPA di Kabupaten Kepahiang ini mencapai 60 persen, dari jumlah total penduduk secara keseluruhan," ungkap Tajri.

Menurut Tajri, penyebab banyaknya masyarakat yang terjangkit ISPA ini sendiri adalah lantaran perubahan cuaca yang tidak menentu, serta terhirup debu akibat banyaknya aktivitas di luar ruangan. Kondisi ini dapat terjadi pada beberapa organ pernapasan seperti sinus, faring, laring hingga hidung. 

ISPA sendiri adalah salah satu penyakit menular dan rentan mengenai anak-anak, di mana imunitas mereka memang masih dalam perkembangan.

BACA JUGA:Penyebabnya Kebakaran di Terminal Kepahiang? Tak Ada Korban Jiwa, Kerugian Capai Ratusan Juta

"Ada banyak faktor penyebabnya, namun penyakit ini memang sangat rentan terjadi saat perubahan cuaca dan juga banyaknya aktivitas di luar ruangan," sambungnya.

Sementara itu disisi lainnya, meskipun bukan tergolong penyakit yang berbahaya namun ISPA ini tetap perlu di wasapadai. Sebab, bukan tidak mungkin akibat saluran pernafasan yang terganggu, penyakit ini bisa saja mengancam nyawa para pengidapnya.

"ISPA adalah peradangan yang terjadi di saluran pernapasan, baik saluran pernapasan atas maupun bawah. Infeksi ini dapat menimbulkan gejala batuk, pilek, dan demam. ISPA sangat mudah menular dan dapat dialami oleh siapa saja, termasuk anak-anak dan lansia," demikian Tajri. 

Untuk diketahui, sejumlah faktor yang bisa menyebabkan penyakit ISPA : 

1. Penyebab ISPA atas, di antaranya adalah Influenza dan Parainfluenza, Rhinoviruses, Epstein-Barr Virus (EBV), Respiratory Syncytial Virus (RSV), Streptococcus grup A, Pertusis, serta Diphtheria.

2. ISPA bawah, hal yang menjadi penyebabnya adalah Influenza A, human metapneumovirus (hMPV), Respiratory Syncytial Virus (RSV), Varicella-Zoster Virus (VZV), Streptococcus pneumoniae, H. influenza, Klebsiella pneumoniae, Enterobacter, Staphylococcus aureus, dan bakteri anaerob. Infeksi saluran pernapasan juga bisa menular jika kamu tidak sengaja menghirup percikan air liur yang mengandung virus atau bakteri yang dikeluarkan pengidap saat ia batuk atau bersin. Selain itu, kondisi ini juga bisa menular melalui media perantara, yaitu barang-barang yang sudah terpapar virus atau bakteri dari pengidap. 

Selanjutnya, gejala ISPA atas umumnya berlangsung selama 3 hingga 14 hari, antara lain, Batuk, hidung tersumbat, pilek, bersin-bersin, nyeri otot, nyeri tenggorokan, nyeri kepala, demam, keseluruhan badan merasakan kondisi tidak nyaman.

Selain itu, ada juga gejala ISPA bawah, antara lain batuk berdahak, sesak napas, mengi, demam. Pada bayi dan anak-anak, gejala lain yang mungkin bisa menyertai, adalah sulit makan, rewel, dan gangguan tidur. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan