Tegas, PDAM Tirta Alami Kepahiang Tindak Ribuan Pelanggan Tanpa Meteran
PDAM Tirta Alami Kepahiang--DOK/RK
Radarkoran.com - Hingga Kamis 23 Januari 2025, PDAM Tirta Alami Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, masih melakukan inventarisir pelanggan di seluruh wilayah di Kabupaten Kepahiang. Dalam pelaksanaannya, PDAM Kabupaten Kepahiang menyebutkan bahwa sejauh ini penyisiran terhadap ribuan pelanggan tanpa meteran atau tanpa water meter, atau disebut pelanggan gelap masih akan terus dilakukan.
Dirut PDAM Kepahiang, Mulyadi, S.Sos menuturkan bahwa pelanggan-pelanggan PDAM Tirta Alami Kepahiang, bahkan mencapai ribuan pelanggan tanpa meteran atau tanpa water meter, atau disebut pelanggan gelapperlu diberantas. Karena ribuan pelanggan tanpa meteran atau tanpa water meter menimbulkan kerugian materil yang besar bagi PDAM Tirta Alami Kepahiang.
Menurutnya, salah satu kerugian yang diakibatkan oleh pelanggan tersebut adalah, adanya kebocoran sambungan yang membuat pihaknya sulit mendeteksi seberapa besar penggunaan air bersih milik PDAM tersebut.
"Tentu saja kita mengalami kerugian materil, karena ribuan pelanggan tanpa meteran atau pelanggan gelap yang tidak memiliki water meter ini, menyebabkan adanya kebocoran sambungan, kita kesulitan dalam mendata tagihan pelanggan," ujar Mulyadi.
Kebocoran sambungan yang dimaksud Mulyadi adalah, pelanggan gelap tanpa meteran atau water meter ini, akan terus menerima aliran air bersih dari PDAM Kepahiang. Sementara penagihannya tidak dapat tercatat. Hal ini menyebabkan PDAM menjadi tidak tepat sasaran dalam mendistribusikan air, sementara disisi lainnya, ada banyak pelanggan yang mengaku kesulitan mendapatkan air bersih.
BACA JUGA: Soal Perangkat Desa Mundur Berjemaah di Kepahiang, Kades : Mundur Hanya Dua Orang Saja
"Mungkin ini menjadi salah satu faktor kesulitan beberapa pelanggan dalam mendapatkan air bersih juga, padahal penggunaan air sedikit tapi biaya tagihannya malah membengkak. Namun sebaliknya, pelanggan yang tidak punya water meter, tagihannya tetap sama padahal pemakaian lebih banyak," sambungnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa, sebagai langkah melakukan pembenahan, PDAM Tirta Alami Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu saat ini mulai melakukan inventarisir data pelanggan sambungan rumah di seluruh wilayah Kabupaten Kepahiang. Pendataan atau inventaris yang dilakukan guna memastikan data pelanggan yang tercatat di laporan PDAM Kepahian tersebut, benar-benar masih berlangganan dan wajib melakukan pembayaran tagihan.
Bahkan, melalui inventarisir ini, PDAM Kepahiang akan menyasar pelanggan gelap yang memiliki sambungan rumah, namun tidak memiliki meteran atau water meter.
Mulyadi, menuturkan bahwa saat ini, berdasarkan data yang dimiliki pihaknya, jumlah pelanggan tetap PDAM Tirta Alami Kepahiang yang masih bertahan sampai sekarang ini berjumlah 6.000 lebih. Hanya saja data tersebut belum bisa dipastikan nyata, sebab banyak diantaranya juga mengaku sudah tidak lagi berlangganan dengan berbagai alasan.
"Kalau di data kita itu jumlah totalnya ada 6.000 pelanggan, tapi tidak semuanya nyata, karena ada banyak juga yang mengaku sudah tidak lagi berlangganan. Itulah kenapa kita akan melakukan inventarisir ini," demikian Dirut PDAM.