Penyaluran Bantuan Pangan Beras Bulog Ditunda, Penyebabnya?

Kepala Perum Bulog Kantor Perwakilan Bengkulu, Dody Syahrial--GATOT/RK
Radarkoran.com - Penyaluran bantuan pangan berupa beras dari Perum Bulog Provinsi Bengkulu untuk bulan Januari dan Februari tahun 2025 dipastikan ditunda.
Kepala Perum Bulog Kantor Wilayah Bengkulu, Dody Syahrial mengatakan, belum direalisasikan penyaluran bantuan bahan pangan tersebut lantaran hingga saat ini pihaknya belum menerima data penerima bantuan dari pemerintah pusat.
"Saat ini kami masih menunggu data penerima dari pemerintah pusat. Jika data itu sudah diterima pada Februari, maka distribusi beras akan dirapel, mencakup jatah untuk Januari dan Februari," ungkap Dody pada Jumat, 25 Januari 2025.
Ia menambahkan, distribusi bantuan pangan harus sesuai dengan prosedur yang berlaku, termasuk memastikan data penerima sudah diverifikasi dan disahkan oleh pemerintah. Hal ini dilakukan untuk menghindari potensi kesalahan atau penyaluran yang tidak tepat sasaran.
"Kita harus memastikan bahwa bantuan sampai kepada mereka yang benar-benar berhak. Oleh karena itu, kami menunggu arahan lebih lanjut dari pusat terkait data penerima bantuan," imbuhnya.
Apabila data penerima baru diterima, Dody memastikan bahwa distribusi bantuan akan segera dilakukan. Nantinya setiap penerima akan mendapatkan 10 kilogram beras per bulan.
BACA JUGA:100 Hari Pemerintahan Prabowo, STuEB Desak Matikan PLTU Batu Bara di Sumatera
"Jika data masuk pada Februari, maka kita akan langsung mendistribusikan beras untuk dua bulan sekaligus. Jadi total 20 kilogram untuk dua bulan pendistribusian," sampai Dody.
Dody berharap pemerintah pusat dapat mempercepat proses pengolahan dan pengiriman data penerima bantuan bahan pangan sesegera mungkin ke daerah. Ia menilai, adanya keterlambatan data dapat berdampak pada masyarakat yang sangat membutuhkan bantuan tersebut.
"Kami berharap data ini bisa segera diterima, sehingga masyarakat tidak perlu menunggu terlalu lama," ujarnya.
Disisi lain, Dody juga mengimbau kepada masyarakat untuk bersabar dan tetap tenang. Pihaknya memastikan bahwa bantuan akan sampai ke tangan penerima dengan tepat waktu dan sesuai prosedur.
"Yang jelas, masyarakat tidak perlu khawatir. Begitu data penerima ada, kami akan segera mendistribusikan bantuan tersebut," tegasnya.
Lebih jauh, selain program bantuan sosial, Dody juga menegaskan bahwa Bulog Bengkulu terus berupaya menjaga stabilitas harga beras di pasaran. Dalam beberapa bulan terakhir, harga beras cenderung stabil, meskipun ada beberapa kenaikan di tingkat konsumen akibat faktor cuaca dan distribusi.
"Selain bantuan sosial, kita juga siap melakukan operasi pasar jika diperlukan untuk menekan kenaikan harga. Ini menjadi komitmen kita dalam menjaga stabilitas harga," katanya.