Dampak Refocusing, Anggaran Dinas PUPR Bengkulu Tengah jadi Nol

REFOCUSING : Ketua DPRD Bengkulu Tengah, Fepi Suheri menyampaikan, refocusing hanya berdampak besar terhadap Dinas PUPR tapi tidak terhadap OPD-OPD lain. --Candra/RK

Radarkoran.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Tengah, sejauh ini masih melakukan refocusing terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2025. Refocusing ini dilakukan sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 tahun 2025.

Dalam pelaksanaan refocusing anggaran yang akan dilakukan oleh setiap pemerintah daerah, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah menyerahkan draf sebagai acuan besaran dana transfer pusat yang terkena dampak refocusing tersebut. 

Menyangkut kegiatan refocusing, Ketua DPRD Bengkulu Tengah, Fepi Suheri menerangkan, berdasarkan draf yang dikirim Kementerian Keuangan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) yang paling besar anggarannya terdampak atau terkena pangkas. Untuk di Kabupaten Bengkulu Tengah ini, 

tidak tanggung-tanggung, Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAU) pada Dinas PUPR menjadi Rp 0 karena dampak refocusing.

"Sementara ini kalau saya lihat, Dinas PUPR yang paling sangat terdampak akibat kebijakan refocusing. Anggaran yang telah diploting untuk PUPR antara Rp 60 miliar hingga Rp 70 miliar, kini setelah refocusing menjadi nol. Baik itu yang bersumber dari DAU maupun DAK," terang Fepi.

Anehnya, pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lain yang juga menerima DAK dan DAU seperti Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) dan Dinas Kesehatan (Dinkes), justru tidak terdampak refocusing yang dilakukan pemerintah pusat.

BACA JUGA:Warga Benteng Keluhkan Banyak Hewan Ternak Berkeliaran di Pekarangan Rumah

Kenapa bisa terjadi seperti itu? Diterangkan Fepi, sebagai wakil rakyat ia belum bisa memastikan apa yang menjadi penyebab DAK dan DAU Dinas PUPR bisa menjadi nol sedangkan OPD lainnya tidak. 

"Nah, terkait mengapa bisa berbeda seperti ini, tentu saja kami belum bisa memastikan alasannya. Ya nanti akan kita cari tahu, dan kita berharap jangan sampai anggaran di Dinas PUPR menjadi nol. Karena kalau itu benar-benar terjadi, sangat berdampak terhadap pembangunan di daerah kita," tegasnya. 

Politisi PPP ini pun sangat berharap refocusing anggaran di Kabupaten Bengkulu Tengah tidak terjadi terlalu besar. Karena, Bengkulu Tengah merupakan daerah yang masih sangat mengandalkan dana transfer dari pemerintah pusat. 

Apabila anggaran Kabupaten Bengkulu Tengah terlalu besar terkena refocusing, tentu program-program yang sudah disusun oleh Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah akan terdampak, bahkan tidak akan terealisasi sama sekali.

"Kita sama-sama mengetahuinya, kalau Pendapatan Asli Daerah atau PAD maupun DBH atau Dana Bagi Hasil Kabupaten Bengkulu Tengah ini sangat kecil. Sehingga untuk pembangunan infrastruktur masih sangat mengandalkan dana transfer dari pemerintah pusat. Jadi, semoga saja refocusing tidak terlalu besar terhadap APBD Bengkulu Tengah," demikian Fepi. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan