Disperkop UKM Kepahiang Klaim Tak Ada Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg Jelang Ramadhan

STABIL: Disperkop Kepahiang pastikan tidak ada kelangkaan gas elpiji 3 Kg jelang ramadhan--JIMMY/RK
Radarkoran.com - Bulan suci ramadhan hanya tinggal menghitung hari, biasanya pada detik-detik menjelang bulan suci ramadhan ini, masyarakat Kabupaten Kepahiang acap kali mengalami fenomena kelangkaan gas elpiji 3 kilogram yang mendadak hilang dari peredaran. Bahkan pada tahun lalu, teriakan masyarakat terkait sulitnya mendapatkan gas elpiji 3 kilogram ini, menggema keras hampir diseluruh penjuru Kabupaten Kepahiang.
Untuk tahun ini sendiri, Plt. Kepala Disperkop Kepahiang, Herman Zamhari mengatakan, bahwa pihaknya belum membutuhkan adanya stok darurat dari pemerintah pusat atau provinsi. Mengingat sejauh ini, berdasarkan hasil pantauan mereka di lapangan, distribusi gas elpiji 3 kilogram ini masih tergolong stabil.
"Untuk stok darurat belum ada, sejauh ini distribusi gas elpiji 3 kilogram masih tergolong stabil. Tidak ada kelangkaan, bahkan mungkin hingga ramadhan," ujar Herman, pada Senin 17 Februari 2025.
Menurut Herman, pada masa mendekati bulan suci ramadhan nanti, Pemkab Kepahiang juga akan turun langsung ke lapangan untuk memantau langsung peredaran gas elpiji tersebut. Tentunya pantauan ini, dilakukan secara bersamaan dengan pemantauan stok Bapokting di Kabupaten Kepahiang. Selain melakukan pantauan terhadap jumlah atau stok, pihaknya juga akan melakukan monitoring terkait harga jual. Pasalnya pedagang tidak diperkenankan untuk menjual kebutuhan di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).
"Boleh saja ambil untung, tapi jangan terlalu berlebihan. Kami akan pantau semuanya, mulai dari pendistribusian, jumlah atau stok bahkan hingga harga sekalipun. Jangan sampai ada yang menimbulkan gejolak harga," sampainya.
BACA JUGA:2 Kades di Kepahiang Rebutkan Kursi Ketua APDESI, Siapa yang Terpilih?
Sebelumnya diberitakan bahwa, berdasarkan edaran Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terkait aturan baru distribusi gas elpiji 3 kilogram bersubsidi. Menyatakan bahwa per 1 Februari 2025, konsumen tidak diperbolehkan lagi membeli gas 3 elpiji kilogram pada pengecer atau warung dan wajib untuk membeli langsung pada agen atau pangkalan resmi yang terdaftar.
Terkait informasi ini, Disperkop UKM Kabupaten Kepahiang, memastikan bahwa sampai dengan saat ini pihaknya masih belum mendapatkan surat atau edaran atau sejenisnya, dari Kementerian Perdagangan dan Dinas Perdagangan Provinsi Bengkulu.
Menurut Kabid Perdagangan Disperkop UKM Kabupaten Kepahiang, Abdullah, SE, pihaknya belum bisa berkomentar banyak terkait aturan tersebut, lantaran surat edaran atau sejenisnya dari pemerintah pusat dan provinsi, masih belum diterima hingga saat ini.
"Kalau masalah itu, kami belum bisa berkomentar banyak. Pasalnya sampai dengan saat ini kami masih belum mendapatkan surat atau edaran atau sejenisnya dari Kemendag dan Dinas Perdagangan Provinsi Bengkulu," kata Abdullah.