Perbedaan Aki Kering dan Aki Basah, Ini Penjelasannya

Perbedaan aki kering dan aki basah --FOTO/ILUSTRASI
Radarkoran.com - Aki (accu) merupakan salah satu komponen vital yang dibutuhkan kendaraan bermotor untuk bekerja secara optimal. Fungsi utama aki adalah mendistribusikan daya listrik ke setiap komponen sistem kelistrikan. Umumnya, terdapat dua jenis aki yaitu aki kering dan aki basah.
Selanjutnya akan dibahas perbedaan signifikan antara aki basah dan kering. Berikut ini perbedaan yang perlu Anda ketahui, yaitu:
1. Bentuk Aki
Perbedaan pertama dapat dilihat dari bentuk aki. Aki basah memiliki bentuk elektrolit cair dan butuh perhatian ekstra agar cairan tidak tumpah atau bocor. Sedangkan aki yang kering menggunakan elektrolit berbentuk gel atau AGM.
2. Cara Merawat Aki
Aki jenis kering tidak perlu perawatan rutin seperti menambahkan air. Sedangkan aki basah perlu perawatan secara berkala seperti pemeriksaan dan penambahan volume cairan elektrolit.
BACA JUGA:Tips Cara Mencegah Cakram Motor Berkarat
3. Daya Tahan Aki
Usia daya tahan aki kering rata-rata 3-5 tahun (tergantung pemakaian). Selain itu, aki jenis kering lebih tahan dengan suhu ekstrem. Berbeda dengan aki basah yang usia daya tahannya hanya 2-4 tahun (tergantung pemakaian) dan tidak tahan dengan suhu ekstrem.
4. Kapasitas Aki
Kapasitas aki tipe kering lebih rendah sedikit dibandingkan aki basah. Namun, performanya lebih stabil dan konsisten. Berbanding terbalik dengan aki basah yang memang memiliki kapasitas tinggi dan cocok untuk penggunaan kendaraan rutin.