Antisipasi Pengecer Gas Elpiji 3 Kg 'Nakal' di Kepahiang, Pengecer Langganan Pangkalan Didata

PENGECER: Disperkop UKM Kepahiang Pastikan Bakal Mendata jumlah pengecer di Kepahiang--JIMMY/RK
Radarkoran.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepahiang, Provinsi Bengkulu, melalui Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperkop UKM) Kabupaten Kepahiang berencana akan mendata seluruh pengecer yang kerap berlangganan alias mendapatkan distribusi secara rutin gas elpiji 3 kilogram, dari seluruh pangkalan di Kabupaten Kepahiang. Pendataan pengecer yang akan dilakukan, untuk memastikan jumlah pengecer se Kabupaten Kepahiang, termasuk jumlah stok yang diberikan pangkalan kepada pengecer atau warung serta harga beli dari pangkalan dan harga jual ke konsumen.
Plt. Disperkop UKM Kepahiang, Herman Zamzari, S. PKP, MP mengatakan, pendataan pengecer yang akan dilakukan pihaknya, sebagai upaya untuk mengantisipasi distributor atau pengecer atau warung nakal yang menyebabkan, kelangkaan hingga tingginya harga jual yang tidak masuk akal. Dari pendataan ini, nantinya bisa diketahui ada berapa banyak jumlah pengecer di Kabupaten Kepahiang ini, berapa pasokan gas yang diterimanya dari pangkalan, serta berapa harga jual yang ditetapkan oleh pangkalan kepada pengecer.
Pola ini pula lanjut Herman, bisa membuat mereka mengetahui, apakah pangkalan tersebut mengedarkan gas elpiji 3 kilogram ini ke masyarakat di wilayah sekitarnya atau tidak.
"Jadi nanti kita akan lihat juga di masing-masing pangkalan, kemana mereka biasanya mengedarkan gas elpiji ini. Kalau semisal ada ke pengecer, siapa pengecernya dan dimana alamatnya, kita akan data," ujar Herman.
BACA JUGA: Tak Ada Kontribusi, Mampukah Pemkab Kepahiang Ambil Alih PT. TUMS?
Menurut Herman, langkah ini kemungkinan efektif agar para pangkalan dapat mendahulukan penduduk di wilayahnya masing-masing. Pasalnya selama ini, banyak beredar informasi kalau gas yang barusaja di distribusikan oleh Agen, namun tiba-tiba habis bak menghilang ditelan bumi.
"Banyak yang menginformasikan kepada kita seperti itu, ada yang mengatakan bahwa gas dari agen baru saja tiba ke pangkalan, saat masyarakat mau beli gas, pangkalan bilang sudah habis. Padahal sejatinya, pangkalan memang harus mengutamakan penduduk di sekitar dulu, baru orang dari daerah lain," sambungnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa, distribusi ke pengecer atau warung sulit terlacak, gas elpiji 3 kilogram di Kepahiang langka dan mahal, siapa yang bermain?. Sejauh ini keberadaan gas elpiji 3 kilogram masih menjadi keluhan sebagian masyarakat Kabupaten Kepahiang. Pasalnya, terkadang keberadaan gas elpiji 3 kilogram sulit untuk didapatkan atau langka, selain itu harga jualnya juga mahal.
Padahal berdasarkan catatan Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperkop UKM) Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu memastikan kalau sampai saat ini, ada sebanyak 178 pangkalan resmi yang tercatat di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu. Ratusan pangkalan resmi ini, terdiri dari 93 pangkalan yang berada di bawah naungan agen MKA dan 85 pangkalan yang berada di bawah naungan MBS. Dengan banyaknya jumlah pangkalan ini, seharusnya mampu mengakomodir kebutuhan gas elpiji 3 kilogram bagi masyarakat, di desa/ kelurahannya masing-masing. Kendati demikian, alih-alih kebutuhan terakomodir, jeritan masyarakat malah kian melengking terutama pada momen bulan suci ramadan ini.