Gawat! Pertengahan Ramadan, Stok Elpiji 3 Kg Mulai Langka di Benteng

Stok elpiji khususnya bersubsidi 3 Kilogram mulai mengalami kelangkaan di pangkalan yang berada di Kecamatan Karang Tinggi Bengkulu Tengah. --DOK/RK

Radarkoran.com - Akhir pekan pertama bulan Ramadan, sejumlah wilayah di Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) mulai mengeluhkan kelangkaan pasokan gas elpiji bersubsidi 3 Kilogram. Salah satunya contohnya, pangkalan gas elpiji di Kecamatan Karang Tinggi telah kehabisan stok selama sepekan terakhir. 

Salah seorang pemilik pangkalan gas elpiji di wilayah Kecamatan Karang Tinggi, Parida menyampaikan, kelangkaan gas elpiji khususnya ukuran 3 Kilogram di pangkalan miliknya terjadi, lantaran belum ada pasokan masuk sejak seminggu lalu. 

"Iya, semenjak masuk bulan ramadan ini, gas eloiji 3 Kilogram mulai langka, khususnya di pangkalan kami, tidak tahu kalau di pengkalan lain. Ya, sudah satu minggu ini tidak ada pasokan gas yang datang. Sepertinya masalah ini berasal dari pusat atau dari Pertamina," ujar Parida, Sabtu 8 Maret 2025. 

Lebih lanjut Parida turut menambahkan, bahwa kelangkaan hanya terjadi pada gas elpiji bersubsidi 3 Kilogram. Lantaran untuk stok gas dengan ukuran 5,5 Kilogram dan 12 kilogram masih tergolong aman. "Hanya gas 3 Kilogram yang mulai langka. Kalau untuk gas elpiji ukuran 5,5 Kilogram dan 12 Kilogram, tak ada masalah, stoknya masih aman," paparnya.

BACA JUGA:Tolak Penundaan Pengangkatan PPPK, Ratusan Honorer Bengkulu Tengah Siap Ikut Aksi

Parida menerangkan, di pangkalan miliknya gas elpiji 3 Kilogram dijual dengan harga Rp 20 ribu per tabung. Sementara itu, gas elpiji 5,5 Kilogram berkisar antara Rp 100 ribu hingga Rp 110 ribu per tabung, dan gas elpiji 12 Kilogram dijual dengan harga Rp 200 ribu per tabungnya.

Lain halnya dengan kondisi stok elpiji di pangkalan di wilayah Kecamatan Karang Tinggi, pemilik pangkalan gas di wilayah Kecamatan Talang Empat, Andreas tidak mengalami kendala stok. Dia menyampaikan, pasokan gas elpiji bersubsidi 3 Kilogram di pangkalannya masih dalam keadaan aman.

"Kalau di pangkalan kami, tidak ada kelangkaan gas elpiji, masih aman. Pasokan gas elpiji tetap masuk seperti biasa, dua kali dalam seminggu dan stok masih aman sampai dengan sekarang," singkat Andreas. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan