Musim Hujan, Pedagang Kelapa Muda Depan MPP Kepahiang Sepi Pembeli

KELAPA : Pedagang kelapa muda depan MPP Kepahiang sepi pembeli akibat hujan--YUS/RK
Radarkoran.com-Sejumlah pedagang kelapa muda di jalan protokol Kolonel Santoso Kabupaten Kepahiang mengaku sepi pembeli selama puasa Ramdan. Karena hujan yang turun selama hampir seminggu terakhir di kota ini.
Ismen pedagang kelapa muda di kawasan Mall Pelayanan Publik (MPP) Kepahiang, pada Minggu 9 Maret 2025, mengaku bahwa selama menjual kelapa muda di bulan puasa ini, hanya beberapa pembeli saja yang datang membeli, itu pun dalam jumlah yang terbatas.
"Dalam sehari, tidak lebih 10 orang yang membeli kelapa muda, dan kalaupun konsumen membeli, paling banyak 4-5 buah kelapa saja. Beda saat bulan ramadan tahun lalu bisa terjual puluhan per hari," ujar Ismen.
BACA JUGA:Maksimalkan Pelayanan Terhadap Masyarakat, KUA Bermani IIir Kepahiang Lakukan Pembinaan
Ia mengatakan, sepinya pembeli kelapa muda itu disebabkan curah hujan yang cukup tinggi di wilayah Kepahiang. Sehinggga para pembeli enggan mampir dan turun dari kendaraan, karena takut basah dan genangan air dijalan sangat menyulitkan pembeli kelapa muda untuk berbuka puasa. Ia menyebutkan, untuk harga satu buah kelapa muda dijual antara Rp 10.000 hingga Rp 12.000 per buah, sementara untuk kelapa hijau dan otu adalah kelapa segar yang baru dipetik. Selain menjual kelapa utuh, Ismen juga menjual es kelapa. Kelapa tersebut diolahnya dengan mencampur es, gula aren dan Marjan per gelasnya dijual seharga Rp 5.000.
Terkait omzet yang diterima, kata pedagang kelapa muda lainnya, Apri tidak seberapa dan bahkan untuk mengembalikan modal saja agak sulit tertutupi.
"Terus terang kelapa muda yang dibeli dari pedagang perantara juga mencapai Rp 5.000 hingga 6.000 per buah tergantung jenis kelapa dan besarnya kelapa. Artinya bila kami jual antara Rp 10.000 hingga Rp 12.000 per buah maka ada keuntungan yang di perole Rp 5.000 hingga Rp 4.000 per buah buah, kalau musim hujan seperti ini banyak ruginya," demikian Ismen.