DD Bisa Dugunakan Untuk Penanggulangan Bencana? Begini Penjelasan Dinas PMD Kepahiang

BENCANA : Penanggulangan bencana bisa gunakan DD?--JIMMY/RK

Radarkoran.com - Belakangan ini, sejumlah bencana alam marak terjadi di Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu. Bahkan baru-baru ini, dalam satu malam saja, sedikitnya ada 23 bencana alam yang menerjang Kabupaten Kepahiang akibat hujan deras yang disertai dengan angin kencang. Dampak dari bencana ini pula, sejumlah desa/kelurahan di Kabupaten Kepahiang terporak poranda, bahkan menimbulkan kerugian dengan skala besar bagi masyarakat. Terkait hal ini, sesuai instruksi Kementerian Keuangan disebutkan bahwa penggunaan dana desa (DD) tahun 2025 salah satunya adalah, diprioritaskan untuk penanganan perubahan iklim. Dalam pembangunan desa melalui DD melakukan pemetaan kerawanan bencana di seluruh desa. 

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kepahiang, Iwan Zamzam, MH menegaskan, jika pemetaan pemerintah pusat menjadi dasar alokasi dana desa yang disebar ke seluruh pemerintah desa dan harus diprogram oleh seluruh desa di Kabupaten Kepahiang.

"Nilai kumulatif Dana Desa TA 2025 sebesar total Rp 80.542.150,000 dan akumulasi nilai ini nanti dibagikan kepada 105 desa. Sesuai dengan instruksi dari Kemenkeu, pwnggunaan DD diprioritaskan untuk penanganan perubahan iklim," ujar Iwan.

Lebih lanjut dikatakan Iwan, penggunaan DD memang selalu disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan desa setiap tahunnya. Dengan dukungan dari pemerintah desa setempat, masyarakat agar nantinya program dan kegiatan desa dapat meningkatkan pembangunan serta perekonomian masyarakat di desa.

BACA JUGA:Pemkab Kepahiang Gelar Pasar Murah, Ini Jadwal dan Lokasinya!

"Pemerintah desa diharapkan dapat memaksimalkan bantuan untuk mencapai desa mandiri," sambungnya.

Dengan demikian, Iwan menjelaskan bahwa, pemerintah desa diharapkan segera untuk menyusun Rancangan APBD Desa tahun anggaran 2025.  Seperti untuk merancang berbagai keperluan, diantaranya pembangunan jalan desa, jembatan, irigasi, serta fasilitas umum lainnya. 

"Penyaluran bantuan langsung, penanganan kasus stunting, upaya ketahanan pangan, biaya koordinasi, biaya penanggulangan kerawanan masyarakat, biaya kegiatan khusus lainnya dan biaya pendidikan," demikian Iwan.

Sebelumnya diberitakan bahwa, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu, mencatat bahwa, bencana alam yang disebabkan hujan deras disertai angin kencang beberapa waktu lalu, membuat warga di berbagai belahan Kabupaten Kepahiang mengalami sejumlah kerugian materil.

Disebutkan Plt. Kepala Pelaksana BPBD Kepahiang, Hendra, ST melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kepahiang, Intan Haerani, SP, berdasarkan hitungan sementara, kerugian materil yang dialami oleh banyak warga ini, sudah mencapai ratusan juta rupiah.

"Sekarang datanya sedang kami rekap, untuk sementara total kerugian yang dialami sudah mencapai ratusan juta rupiah," demikian Intan.

Berdasarkan catatan tersebut, ada sebanyak 159 jiwa yang menjadi korban terdampak bencana alam ini. Jika ditotal, kerugian yang dialami oleh ratusan masyarakat Kepahiang dari berbagai penjuru itu, mencapai Rp 102.500.000. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan