Lebih dari 3 Ekor Ternak Kerbau di Bengkulu Tengah Mati Mendadak

Beberapa ekor kerbau ternak warga di Kabupaten Bengkulu Tengah mati mendadak, ditenggarai diserang penyakit. --FOTO/DOK

Radarkoran.com - Masyarakat peternak kerbau di wilayah Desa Kembang Ayun Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah, dihebohkan dengan kematian mendadak beberapa ekor kerbau milik mereka. Kematian kebau-kerbau ini diduga disebabkan oleh penyakit. 

Berdasarkan informasi yang diperoleh, sudah ada 5 ekor kerbau yang mati secara tiba-tiba, yang tentunya menyebabkan kerugian finansial yang mencapai puluhan juta rupiah bagi pemilik ternak. Atas kondisi yang ada ini, Tim Kesehatan Hewan Kabupaten Bengkulu Tengah diminta segera ke lokasi. 

Mendapat laporan tentang hal ini, Ketua Komisi II DPRD Bengkulu Tengah, Jon Karnedi, S.Sos, bersama Anggota Komisi III DPRD Bengkulu Tengah, Joni Anuar, serta Kepala Desa Kembang Ayun Listimewa, langsung meninjau lokasi kejadian.  

"Dari informasi yang kami terima, sebelumnya sudah ada beberapa kasus kematian ternak kerbau di wilayah Desa Talang Panjang serta Kota Titik. Begitu mendengar adanya kejadian serupa di Desa Kembang Ayun, kami langsung turun ke lokasi," kata Jon Karnedi. 

Setibanya di lokasi, sambung Jon Karnedi, informasi tersebut memang benar, sebab ada lima ekor kerbau ditemukan mati diduga akibat penyakit. "Namun alhamdulillahnya kerbau tersebut sempat disembelih. Kami sudah berkordinasi dengan dinas terkait, mereka akan melakukan pengecekan terhadap kondisi kerbau-kerbau di wilayah ini," terang Jon Karnedi.

BACA JUGA:Pemkab Benteng Siapkan Rp 15 Miliar untuk THR, Jadwal Pencairannya?

Lebih lanjut Jon Karnedi turut mengimbau agar masyarakat segera melaporkan kalau menemukan kasus serupa pada ternak mereka. Hal ini penting untuk mencegah penularan penyakit ke ternak lainnya, yang dapat menyebabkan kerugian yang jauh lebih besar.  

"Kami menghimbau agar masyarakat tidak menunda untuk melapor, apabila melihat atau menemukan kejadian serupa. Kalau ada sapi atau ternak lain yang sakit atau mati mendadak, segera laporkan kepada tim kesehatan hewan atau ke pemerintah desa. Ini untuk mengantisipasi penularan penyakit yang dapat merugikan peternak lainnya," demikian Jon Karnedi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan