Pemindahan Lokasi Pembangunan Masjid Agung Bengkulu Tengah Disebut Pemborosan APBD

Ketua BPD Renah Semanek Kecamatan Karang Tinggi, Bambang Sudarmo. --FOTO/DOK

Radarkoran.com - Ketua BPD Renah Semanek Kecamatan Karang Tinggi, Bambang Sudarmo yang mengaku memiliki andil dalam pematangan lahan Masjid Agung di komplek perkantoran pada tahun 2015, menyebutkan bahwa pemindahan lokasi dari komplek perkantoran renag semanek ke Ujung Karang sama dengan pemborosan APBD. 

Bukan tanpa dasar Bambang Sudarmo berpendapat demikian, terlebih di tengah keterbatasan anggaran daerah pada saat ini. Karena anggaran yang telah dikeluarkan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Bengkulu kala itu tidak sedikit. Yakni mencapai Rp 1 miliar untuk pematangan lahan, ditambah jasa konsultan perencanaan sebesar Rp 200 juta. 

"Artinya pemerintah daerah waktu itu berbohong, melakukan pembohongan publik. Sedangkan dari dinas yang mengurusi pematangan lahan saat itu sudah melaksanakan pekerjaannya, lalu bupati juga sudah memberi pernyataan di media, itu resmi dan masih ada kami simpan arsip beritanya," ujar Bambang. 

Ia pun melanjutkan, jika memang masjid agung tidak akan dibangun di komplek perkantoran renah semanek, untuk apa dikeluarkan anggaran pematangan lahan. "Iya, ada beberapa lahan yang sudah dimatangkan di perkantoran tapi tidak digunakan. Sekarang kembali dianggarkan dana untuk lahan baru. Apa namanya kalau bukan pemborosan anggaran. Bagaimana Bengkulu Tengah ini tidak maju dan berkembang," kritik Bambang. 

BACA JUGA:Masih Banyak Pejabat Belum Ber-KTP Bengkulu Tengah, Copot Saja!

Sebelumnya, aktivis LSM Pro Jamin, Muslim juga mengkritik wacana pemindahan lokasi pembangunan masjid agung Bengkulu Tengah. Muslim minta supaya ada pertanggungjawaban penggunaan dana APBD untuk pematangan lahan masjid agung tahun 2025, hingga sempat dilakukannya perjalanan studi banding.

"Kalau mau dipindahkan lokasinya, artinya perencanaannya itu tidak matang. Sudah dilakukan pematangan lahan dan studi banding menggunakan pakai uang APBD, lalu bagaimana tindaklanjutnya. Apa dibiarkan saja tanpa ada pertanggungjawaban yang jelas. Malah infonya dianggarkan kembali untuk judul yang sama, masjid agung," ucap Muslim.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan