94 Desa di Provinsi Bengkulu Ditarget Capai UHC Lewat Program PESIAR

Kegiatan penandatanganan perjanjian kerja sama Desa PESIAR se-Provinsi Bengkulu 2025 di Hotel Nala, Kota Bengkulu pada Rabu, 26 Maret 2025 lalu--GATOT/RK
Radarkoran.com - Dalam upaya mempercepat pencapaian Universal Health Coverage (UHC) di desa-desa yang masih tertinggal dalam kepesertaan JKN (Jaminan Kesehatan Nasional), BPJS Kesehatan Cabang Bengkulu terus menggenjot cakupan kepesertaan BPJS Kesehatan melalui Program PESIAR (Petakan, Sisir, Advokasi, dan Registrasi).
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bengkulu, Syafrudin Imam Negara, S.Si., MPH mengatakan, program PESIAR di tahun ini menargetkan sebanyak 94 desa di Provinsi Bengkulu, dengan 46 desa berada di wilayah BPJS Kesehatan Cabang Curup dan 48 desa di bawah Cabang Bengkulu dapat mencapai UHC.
"Setiap desa ditargetkan mencapai minimal 98,6 persen kepesertaan JKN, serta tingkat keaktifan peserta sebesar 80 persen," kata Syafrudin.
Untuk mendukung implementasi program ini, BPJS Kesehatan rutin menggelar sosialisasi dan penandatanganan perjanjian kerja sama Desa PESIAR se-Provinsi Bengkulu. Terbaru, kegiatan ini diikuti oleh 255 peserta yang berasal dari 94 desa se-Provinsi Bengkulu.
"Ini merupakan salah satu langkah kita dalam mengoptimalkan program yang ada," kata Syafrudin.
Ia menambahkan, capaian kesehatan semesta atau UHC di wilayah Bengkulu saat ini telah mencapai persentase 98,6 persen. Meski demikian, masih ada sekitar 2 persen masyarakat yang belum terjamin kepesertaannya.
BACA JUGA: Ini Fokus Pemprov Bengkulu Jelang Idul Fitri
"Melalui PESIAR, kita akan menyisir masyarakat yang belum terdaftar atau menunggak kepesertaan agar mereka bisa kembali aktif. Dengan begitu, mereka dapat mengakses layanan kesehatan tanpa kendala," tambah Syafrudin.
Lebih jauh dikatakan Syafrudin, program PESIAR bertujuan memperkuat kesadaran masyarakat agar lebih proaktif dalam menjaga status kepesertaan JKN mereka.
Selain itu, program ini juga merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mengoptimalkan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2022 tentang pelaksanaan JKN. Dalam kebijakan tersebut, Presiden menginstruksikan berbagai kementerian dan lembaga untuk bersinergi dalam mencapai cakupan kesehatan semesta yang optimal.
"Sudah tahun kedua Program PESIAR berjalan. Seperti kapal yang menjelajah, PESIAR menyisir desa-desa untuk memastikan seluruh masyarakat memiliki perlindungan kesehatan," ujar Syafrudin.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni mengapresiasi program PESIAR yang dijalankan BPJS Kesehatan tersebut, karena sejalan dengan program Bantu Rakyat yang dicanangkan oleh Gubernur Bengkulu.
"Masih ada sekitar 2 persen masyarakat yang belum terjamin, dan ini menjadi tanggung jawab kita bersama agar UHC bisa mencapai 100 persen," kata Herwan.
Herwan menilai, saat ini jumlah masyarakat yang belum memiliki JKN semakin berkurang, sehingga layanan kesehatan semakin mudah diakses. Apalagi ditambah dengan kemudahan layanan kepesertaan yang terus ditingkatkan.