Waspada, 5 Hal Ini Dapat Meningkatkan Risiko Penyakit Autoimun

AUTOIMUN : Risiko Penyakit Autoimun--FOTO/ILUSTRASI
Radarkoran.com-Normalnya sistem kekebalan tubuh berfungsi untuk menjaga tubuh dari serangan organisme asing, seperti bakteri atau virus. Ketika terserang organisme asing, sistem kekebalan tubuh akan melepas protein yang disebut antibodi untuk melawan dan mencegah terjadinya penyakit. Akan tetapi, pada penderita penyakit autoimun, sistem kekebalan tubuh menganggap sel tubuh yang sehat sebagai zat asing. Akibatnya, antibodi yang dilepaskan sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel sehat tersebut Penyebab penyakit autoimun belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit autoimun, meliputi:
1. Memiliki riwayat penyakit autoimun dalam keluarga
2. Menderita infeksi bakteri atau virus, misalnya infeksi virus Epstein Barr
BACA JUGA:5 Khasiat Air Rebusan Daun Jeruk Nipis untuk Kesehatan
3. Terkena paparan bahan kimia, seperti asbes, merkuri, dioksin, atau pestisida
4. Merokok
5. Memiliki berat badan berlebih atau obesitas
Meski menimbulkan beberapa gejala awal yang sama, masing-masing penyakit autoimun tetap memiliki gejala spesifik, seperti diabetes tipe 1 yang gejalanya berupa sering haus, lemas, dan berat badan menurun drastis. Gejala penyakit autoimun dapat mengalami flare, yaitu timbulnya gejala secara tiba-tiba dengan derajat yang berat. Flare biasanya terjadi akibat dipicu oleh suatu hal, misalnya paparan sinar matahari atau stress