Pemprov Bengkulu Dorong Optimalisasi PAD Dukung Pertumbuhan Ekonomi

Asisten II Setda Provinsi Bengkulu, RA. Denny--GATOT/RK

Radarkoran.com - Dalam upaya mendukung pertumbuhan ekonomi daerah, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu mendorong optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) agar dapat terus tumbuh. 

Asisten II Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Bengkulu, RA. Denny mengungkapkan, dengan kondisi gejolak perekonomian nasional maupun internasional, Pemprov Bengkulu harus bergerak cepat agar tidak mengalami ketertinggalan. 

"Kalau tidak dilakukan percepatan maka kita akan terlambat dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Bengkulu," kata RA. Denny. 

Ia menyebutkan, saat ini Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan telah membentuk Satgas optimalisasi pendapatan daerah yang terdiri dari berbagai komponen forkopimda. Melalui Satgas tersebut, potensi pendapatan daerah akan dioptimalkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. 

"Kita ingin bagaimana sumber-sumber yang ada di Bengkulu bisa termanfaatkan dengan baik," imbuh RA. Denny. 

BACA JUGA:Harga Cabai Merah Anjlok Pascalebaran

Salah satu potensi PAD yang disoroti oleh Pemprov Bengkulu yakni pajak kendaraan dari luar daerah. Selama ini banyak kendaraan yang berplat luar daerah yang beroperasi di wilayah Bengkulu, tapi tidak memberikan sumbangsih dalam segi pendapatan daerah. 

"Banyak sekali kendaraan-kendaraan yang non BD. Ini kan pajaknya tidak masuk ke kita karena bayar ke tempat daerah asal dari kendaraan tersebut. Nah, kita ingin kendaraan yang beroperasi di Bengkulu kita minta untuk dapat balik nama menjadi plat BD. Bea balik nama nanti akan dibebaskan biaya, tapi dia tetap bayar pajak. Ini yang akan kita lakukan," papar RA. Denny. 

Lebih jauh dikatakan RA. Denny, pihaknya telah menggelar rapat bagaimana proses percepatan pelaksanaan optimalisasi pendapatan daerah dari pajak kendaraan non BD tersebut. Termasuk sumber-sumber pendapatan yang lainnya seperti CPO (Crude Palm Oil) yang tercatat di daerah lain. 

"CPO Bengkulu itu 1,5 juta ton, tapi yang tercatat cuma tiga koma sekian ribu saja. Termasuk cangkang, kopi dan lainnya tidak tercatat  di kita. Jadi semua ini kita akan masukkan dalam Satgas, supaya pendapatan kita betul-betul tercatat dan ekonomi di Bengkulu ini dapat tumbuh dengan baik," tutupnya.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan