3 Dampak Pernikahan Dini bagi Kesehatan Mental dan Fisik

Pernikahan dini --FOTO/ILUSTRASI
Radarkoran.com - Dampak pernikahan dini penting untuk dikenali dan diantisipasi. Ini karena pasangan yang masih berusia terlalu muda cenderung belum memiliki kesiapan untuk menjalani komitmen dalam kehidupan berumah tangga. Tidak hanya dialami oleh pasangan suami istri yang masih belia, dampak pernikahan dini ini pun bisa dialami oleh anak maupun keluarga lainnya.
Ada banyak dampak pernikahan dini yang bisa dialami oleh pelakunya. Dampak ini mungkin tidak terasa langsung sehingga kerap kali diabaikan. Untuk lebih jelasnya, inilah berbagai dampak pernikahan dini yang penting untuk diketahui:
1. Merasa terisolasi
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pernikahan dini artinya seseorang menjalani pernikahan di bawah usia 19 tahun. Masa usia ini idealnya adalah masa di mana seseorang masih mencari jati diri, mempelajari banyak hal, menempuh pendidikan, serta menjelajahi berbagai pengalaman hidup.
BACA JUGA: Eksim di Jari Tangan dan Penyebabnya
2. Stres
Banyak yang beranggapan bahwa menikah adalah solusi dari masalah kehidupan saat menjadi lajang, sehingga ini menjadi salah satu alasan dilakukannya pernikahan dini. Namun, dalam pernikahan terkadang muncul masalah yang bisa memicu stres, apalagi bagi pasangan muda yang masih belum stabil secara emosional.
3. Risiko terjadinya KDRT
Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) lebih sering dialami oleh seseorang yang menjalani pernikahan dini. Korban dari KDRT bisa siapa saja yang terlibat dalam rumah tangga, seperti suami, istri, atau bahkan anak.