Penataan Pantai Panjang, Dinas PUPR : Dispar Tidak Bisa Jalan Sendiri

Sektor I Kawasan Pantai Pasir Putih yang telah dibangun oleh kementrian dan perlu penertiban--GATOT/RK

BENGKULU RK - Pemerintah Provinsi Bengkulu bersama stakeholder terkait merencanakan akan mulai melakukan penataan di kawasan wisata Pantai Panjang Kota Bengkulu pada tahun 2024 ini. 

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso, ST, M.Si penataan kawasan Pantai Panjang akan dilanjutkan terutama pembangunan kawasan yang representatif di sektor Pasir Putih (kelanjutan sektor 1).

Namun pihaknya harus melakukan penertiban terlebih dahulu pada kawasan Pasir Putih hingga jembatan samping Bencoolen Mall.

Khususnya sektor yang telah dibangun oleh kementerian, agar nantinya pihak kementerian dapat melanjutkan pembangunan kawasan tersebut.

"Kalau Pantai Panjang, tetap Kementerian PUPR minta agar ditata lagi, apa yang mereka bangun dari Pasir Putih sampai dengan pertengahan sebelum jembatan itu mereka minta kita tata dulu baik pedagang atau parkir, baru mereka akan melanjutkan penataan sampai dengan jembatan sebelum BIM," ungkap Tejo.

Dalam upaya penertiban ini, PUPR akan berkoordinasi dengan semua pihak sehingga proses yang akan dilaksanakan dapat berjalan dengan baik baik dari pihak OPD teknis, instansi vertikal, maupun dari pihak pengusaha atau pedagang yang ada pada kawasan tersebut.

BACA JUGA:Pemprov Kolaborasi Kelola Kawasan Pantai Panjang

"Tetap nanti kita koordinasikan. Kemarin alhamdulillah kita sudah dibantu baik dari kepolisian maupun kejaksaan serta dari TNI untuk penataan kebersihan. Dan target ke depan memang Dinas  Pariwisata (Dispar) tidak bisa berjalan sendiri, tapi harus koordinasi, baik itu Satpol PP, UKM dan lain-lainnya," imbuh Tejo.

Dirinya berharap semua pihak dapat mendukung upaya penataan wisata Pantai Panjang dengan baik, terutama mendukung rekomendasi yang diminta dari pemerintah pusat, sehingga kawasan tersebut benar-benar dapat menjadi destinasi wisata unggulan Provinsi Bengkulu.

"Kalau kita mau ditata kita harus berubah, karena memang anggaran provinsi sangat terbatas. Jadi kalau tidak mengharapkan anggaran dari pusat akan sulit kita membangun pariwisata di Bengkulu," tutup Tejo.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan