ASN Tidak Mau Berdomisili di Benteng, Bupati Rachmat: Silakan Pindah ke Daerah Lain

PINDAH : Bupati Bengkulu Tengah, Drs. Rachmat Riyanto, M.Ap menyampaikan, jika ada ASN tidak mau berdomisili dan tidak mau memiliki KTP Benteng, maka ASN bersangkutan dipersilakan pindah ke daerah lain. --Candra/RK

Radarkoran.com - Bupati dan Wakil Bupati Bengkulu Tengah (Benteng), memiliki program kerja 100 hari. Salah satu program yang dijalankan adalah ASN Berdikari. Program ini mewajibkan ASN, baik itu PNS dan PPPK berdomisili di Bengkulu Tengah serta memiliki KTP Bengkulu Tengah.  

Dengan tegas Bupati Benteng, Drs. Rachmat Riyanto, ST, M.Ap menekankan, apabila ada ASN tidak mau berdomisili dan tidak mau memiliki KTP Benteng, maka ASN bersangkutan dipersilakan pindah ke daerah lain. Dengan kata lain, ASN tersebut dipersilakan ke luar dari Pemkab Benteng. 

Bupati Rachmat menyatakan, semua ASN Benteng wajib berdomisili dan memiliki KTP Bengkulu Tengah. Dia meminta ASN harus memilih, apabila memang ingin bertugas di lingkup Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah. "Wajib berdomisili dan mempunyai KTP Benteng," ucapnya tegas. 

"Saya sama sekali tidak dapat mentolerir apabila masih ada pejabat atau ASN yang masih tidak mau pindah KTP, KK dan berdomisi di Benteng. Saya ingin ASN berkorban, berdomisili di Benteng. Dari sini kita akan mengukur kepedulian ASN terhadap program Bupati dan Wakil Bupati," sambungnya.

Lebih lanjut Bupati Rachmat mengungkapkan, dia sudah mendapatkan informasi dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Benteng terkait

adanya pejabat dan ASN yang sudah pindah KTP dan domisili di Bengkulu Tengah. Di sisi lain Bupati Rachmat juga mengatakan, dia sudah melihat jika ada beberapa pejabat maupaun ASN yang terkesan lamban dalam mendukung program Berdikari 

BACA JUGA:Realisasikan DD Tahun 2025: Desa Sungai Jernih Gelar Pra Musyawarah dan Titik Nol Pembangunan

"Tentu ini menjadi bahan evaluasi saya sebagai Bupati bersama Wakil Bupati, khususnya ASN yang slow respon, kurang gercep. Saya butuh pejabat yang mau berkorban dan mau mengikhlaskan diri untuk Bengkulu Tengah. Jika ada ASN yang keberatan dengan program ini, silakan ke luar saja dari Benteng," paparnya. 

Bupati Rachmat pun menambahkan, dirinya sangat berharap seluruh ASN di dearah ini bisa bekerja dengan baik dan mendukung penuh program Rata Cita yang diusung Pemkab Bengkulu Tengah saat ini. Karena tanpa dukungan seluruh ASN, maka program yang sudah dicanangkan ini diyakini tidak terealisasi. 

"Maka dari itu pula, saya membutuhkan ASN yang berkomitmen dalam bekerja untuk memajukan Bengkulu Tengah. Supaya tetap berjalan dengan lancar, agar semua berjalan sesuai rencana, sehingga tidak ada ASN yang perlu kita mutasikan," demikian Bupati Rachmat. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan