Sejarah Singkat Kijang Kapsul di Pasar Indonesia

Kijang kapsul--FOTO/ILUSTRASI

Radarkoran.com - Toyota Kijang Kapsul selalu punya tempat di hati penggemarnya. Lebih dari dua dekade berlalu, pesonanya tak tergantikan. Terbukti hingga kini Kijang Kapsul masih kerap diburu. Tak ayal harganya pun stabil di pasar mobil bekas.

Kijang Kapsul meluncur tepat setelah eksitensi Kijang Super, sebelum Kijang Innova. Mau tahu lebih detail soal mobil keluarga ini? Berikut bahasan lengkapnya:

Kalau kamu cinta dengan era 1990-an, pasti sudah familiar dengan Toyota Kijang Kapsul. Mobil ini merupakan generasi keempat Toyota Kijang. Ia dinamakan kapsul karena desainnya yang membulat.

Perubahan desainnya merupakan loncatan dibanding Kijang generasi sebelumnya. Maklum, generasi ketiga MPV (Multi Purpose Vehicle) Toyota itu punya desain bodi yang kaku mirip kotak sabun. 

Ketika itu, Kijang generasi ketiga yang dijual dalam dua varian, Super dan Grand Extra, dibuat dengan teknologi Full Pressed Body yang menggunakan dempul dalam proses pembuatannya. Nah generasi keempatnya punya desain yang lebih aerodinamis karena Toyota sudah mulai meninggalkan jasa karoseri.

Berbeda dari generasi sebelumnya, pintu bagasi bagian belakang sudah dibuka ke atas seperti mobil hatchback. Pintu bagasi pada Toyota Kijang generasi sebelumnya masing dibuka ke samping (kanan).

BACA JUGA:Keunggulan Honda NWG150 2025: Motor Terbaru Pengganti PCX dan ADV

Toyota Kijang Kapsul diperkenalkan pertama kali pada 1997 dengan jumlah varian mencapai 18 model. Tersedia pilihan sasis panjang, sasis pendek, hingga pilihan mesin bensin ataupun diesel. Nah kehadiran Kijang Gen-4 bermesin diesel 2,4 liter ketika itu, sukses menggoyang dominasi ‘Rajanya Diesel’ Isuzu Panther.

Sementara untuk Kijang bertenaga bensin dibekali mesin1,8 liter yang masih menggunakan karburator. Barulah setelah mengalami peremajaan pada 2000, tersedia mesin bensin yang sudah menggunakan sistem injeksi atau EFI (Electronic Fuel Injection). Transmisi manual 4-percepatan pada versi facelift diganti menjadi manual 5-percepatan. 

Mesin bensin EFI Kijang Kapsul tersedia dua pilihan, yakni yang berkapasitas 1,8 liter dan 2,0 liter. Tetapi untuk mesin EFI 2,0 liter kurang laku dibanding mesin EFI 1,8 liter. Katanya Kijang Kapsul bermesin EFI 2,0 liter lebih boros bahan bakar.

Kijang Kapsul bermesin 2,0 liter hanya tersedia untuk dua varian tertingginya, yakni LGX dan Krista. Itu sebabnya kalau keluarga kamu dulu punya Toyota Kijang Krista, maka artinya kamu adalah anak dari keluarga terpandang. Ciri khas utamanya, terdapat overfender dan body moulding bertema dual tone.

Ketika melakukan facelift, Toyota tak hanya menghadirkan mesin dengan sistem injeksi semata, tetapi juga melakukan sejumlah perubahan desain. Toyota mengubah desain lampu utama menjadi ‘lampu kristal’ yang menghilangkan lampu kabut built-in (headlamp buram). Lampu kabut dipisah dan diposisikan pada bagian bemper depan. 

Desain lampu belakang pun ikut direvisi. Selain lampu, desain bemper Toyota Kijang Kapsul ikut mendapat perubahan. Begitupun dengan desain velg alloy berukuran 15 inci. 

Interior Kijang Kapsul pun mengalami perubahan. Desain setir varian atas dari awalnya dua palang menjadi tiga palang lengkap dengan embelm Toyota berwarna chrome. Warna tema interior pun berubah.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan