Populasi HPR Belasan Ribu, Tapi Stok Vaksin Rabies Kosong

Hewan penular rabies--FOTO/ILUSTRASI

Radarkoran.com - Kabupaten Lebong kekosongan stok vaksin rabies. Hal ini berbanding terbaik dengan jumlah populasi Hewan Penular Rabies (HPR) di wilayah tersebut yang telah mencapai 17.487 ekor.

Kepala Disperkan Lebong, Heldi Parindo, SE, melalui Petugas Kesehatan Hewan (Keswan), Drh. Ayu Bidarti, mengungkapkan bahwa vaksinasi terakhir terhadap HPR dilakukan pada tahun 2024, dengan cakupan hanya 500 ekor. Itu pun vaksin diperoleh dari bantuan Pemerintah Provinsi Bengkulu. 

"Sampai sekarang kita belum bisa melaksanakan suntik vaksin terhadap HPR karena dosis vaksin masih kosong," ujar Ayu.

Menurut data yang dihimpun, populasi HPR di Kabupaten Lebong terdiri dari 11.555 ekor anjing, 5.900 ekor kucing, dan 32 ekor kera.

Jumlah ini tersebar di 12 kecamatan dan dinilai cukup berisiko, mengingat rendahnya cakupan vaksinasi yang telah dilakukan. Selain itu, hewan-hewan ini berpotensi menularkan virus rabies, terutama bagi masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi persebarannya.

"Pastinya kondisi ini menimbulkan kekhawatiran akan potensi penyebaran rabies, terutama karena cakupan vaksinasi yang minim. Kami mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, khususnya terhadap hewan liar," kata Ayu. 

BACA JUGA:10 Perpustakaan Desa di Lebong Dapat Bantuan Perpusnas

Ia juga meminta masyarakat untuk lebih aktif dalam melakukan pencegahan, seperti mengawasi hewan peliharaan, menghindari kontak dengan hewan liar, serta segera melaporkan setiap kasus gigitan.

Di samping itu, Disperkan Lebong sendiri akan terus berupaya mencari solusi agar program vaksinasi HPR dapat kembali berjalan.

Koordinasi dengan pemerintah provinsi dan pusat telah dilakukan, termasuk mengusulkan pengadaan vaksin melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Lebong. 

"Kami akan tetap berupaya berkoordinasi agar stok vaksin dapat segera tersedia," singkatnya. 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan