Gubernur Helmi Hasan Pastikan Pembangunan Sirkuit Dilaksanakan Tahun ini

Radarkoran.com - Gubernur Bengkulu, H. Helmi Hasan, SE memastikan akan melakukan pembangunan sirkuit balap pada tahun 2025 ini. Pembangunan sirkuit balap permanen ini diharapkan menjadi wadah resmi bagi pecinta otomotif sekaligus mengurangi praktik balap liar yang kerap meresahkan masyarakat.

"Untuk sirkuit, insyaallah. Karena banyak sekali kejadian anak motor balap-balapan, terjungkal, kepala pecah dan segala macamnya, tentu sebagai kepala daerah saya tidak menginginkan itu terjadi," ungkap Helmi Hasan dalam pernyataannya baru-baru ini.

Gubernur Helmi mengakui bahwa sudah banyak desakan dari masyarakat untuk pembangunan sirkuit tersebut, sehingga Pemerintah Provinsi Bengkulu berkomitmen untuk merealisasikannya.

"Desakan kepada Pemprov meminta untuk membangun sirkuit, jangan hanya bisa menangkap dan melarang saja. Tahun ini insyaallah sirkuit akan dibangun," tegasnya.

Adapun lokasi yang dipilih adalah lahan milik Universitas Islam Negeri Fatmawati Soekarno (UINFAS) Bengkulu di kawasan STQ. Rektor UINFAS, Zulkarnain Dali, telah memberikan lampu hijau atas pemanfaatan lahan tersebut. 

BACA JUGA:Di Bengkulu Tengah, Ada 2 Tower Penguat Jaringan Dipasang Tahun Ini

"Rektor UINFAS mengajak saya kesana dan menyebut ada tempat," imbuh Helmi.

Gubernur Helmi menyebut, Dinas PUPR Bengkulu telah turun langsung untuk mengecek kondisi lapangan guna memastikan kesiapan lokasi yang akan dijadikan untuk sirkuit balap tersebut.

"PU sudah saya minta berkoordinasi dengan IMI (Ikatan Motor Indonesia), mereka yang paham betul secara teknisnya. IMI diajak bicara, tolong rancang dengan betul," sampai Helmi.

Sebelumnya, proyek pembangunan sirkuit balap di Kota Bengkulu pernah direncanakan di Air Sebakul dengan lahan seluas 15 hektare. Namun, proyek tersebut tak kunjung terealisasi. Dan saat ini, dengan dukungan kuat dari UINFAS dan IMI, optimisme kembali menguat bahwa impian memiliki sirkuit balap di Bengkulu bisa segera terwujud.

"Pembangunan sudah ada kesepakatan, dan anggarannya juga sudah kita letakkan di APBD kita. Total anggarannya kurang lebih 5 sampai 10 miliar," tutup Helmi.