Tesya Dimakamkan di TPU Durian Depun Kepahiang, Salah Satu Korban Tragedi Kapal Wisata Pulau Tikus

DIPULANGKAN: Jenazah warga Kepahiang yang terlibat kecelakaan kapal di Pulau Tikus di pulangkan ke rumah duka-- DOKUMEN/RK
Radarkoran.com- Dari jumlah total 104 penumpang, termasuk nahkoda dan ABK, tragedi kapal wisata pulau tikus, Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, Minggu 11 Mei 2025, diketahui menewaskan 7 orang. Ketujuh orang yang dikonfirmasi meninggal dunia tersebut, satu diantaranya ternyata merupakan warga Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu. Warga Kepahiang yang ikut menjadi korban ini, adalah Tesya (20) warga Kelurahan Durian Depun Kecamatan Merigi. Tesya merupakan satu diantara 7 orang yang sempat dirawat di RSHD Kota Bengkulu dan meninggal dunia.
Informasi ini dibenarkan oleh Kapolres Kepahiang, AKBP. M. Faisal Pratama, S.IK melalui Kapolsek Ujan Mas, Iptu. Dody Hariyala, SH. Disebutkan Kapolsek, sejak tadi malam, jenazah Tesya sudah dipulangkan dari Kota Bengkulu ke rumah duka.
"Tesya ini merupakan salah satu korban meninggal dunia dalam tragedi tenggelamnya kapal wisata di Pulau Tikus Bengkulu kemarin. Tadi malam kami melakukan pengamanan sekaligus penjemputan jenazah ke rumah duka," ujar Kapolsek.
Setibanya di rumah duka sejak tadi malam, jenazah Tesya baru dimakamkan pada hari ini di Tempat Pemakaman Umum (TPU) di RT 16, RW 4 Kelurahan Durian Depun. Prosesi pemakaman terhadap korban, dihadiri oleh banyak masyarakat yang ikut prihatin dan berbelasungkawa atas peristiwa tragis yang baru saja terjadi.
"Korban dimakamkan hari ini di TPU Kelurahan Durian Depun, pada saat proses pemakaman berlangsung, banyak masyarakat yang hadir untuk ikut berbelasungkawa dan memanjatkan doa kepada almarhumah," sambungnya.
BACA JUGA:11 Peserta PPPK Tahap II Kabupaten Kepahiang Dipastikan Gugur, Ini Penyebabnya!
Sementara itu untuk diketahui bahwa, tenggelamnya kapal wisatawan di Pulau Tikus ini sempat terekam kamera amatir warganet. Pada rekaman tersebut, tampak sejumlah wisatawan yang menjadi penumpang, tengah dievakuasi oleh sejumlah warga di kawasan atau wilayah Pantai Batu Tahu atau yang dikenal Tapak Paderi Kota Bengkulu.
Kapolresta Bengkulu, Kombespol. Sudarno yang dikonfirmasi menuturkan bahwa, kejadian karamnya kapal wisatawan tersebut, diduga akibat terjadinya cuaca ekstrem. Sejak menerima informasi bahwa, kapal wisatawan Pulau Tikus karam, pihaknya langsung menerjunkan sejumlah personel untuk membantu proses evakuasi dan pencarian korban yang masih belum ditemukan.
"Kejadiannya kemarin sore, diduga karena cuaca ekstrem. Sejauh ini ada 7 orang yang meninggal dunia," jelas Kapolresta Bengkulu.
Sebagai informasi, Tesya yang merupakan putri bungsu dari 3 saudara anak dari Bapak Bambang Setyono dan ibu Rosmiana (Ema). Suasana duka yang mendalam menyelimuti kediaman almarhumah Tesya, saat tiba di rumah duka tadi malam. Jenazah Tesya langsung disambut tangis keluarga dan warga yang sudah berkumpul didalam dan luar rumah.
Lurah Kelurahan Merigi Rahmat Gusti, SP mengatakan jenazah almarhumah Tesya tiba di rumah duka tadi malam, tadi jam 20.30 WIB. Selanjutnya, dilaksanakan pelepasan jenazah dan di salatkan di masjid Baiturrahman. Tesya sebelumnya berpamitan kepada keluarga untuk pergi berwisata ke Bengkulu Pulau Tikus bersama rekan-rekannya dan mengalami kecelakaan dan dinyatakan meninggal dunia.