Gawat! Nama Bupati Benteng Dicatut, Minta Uang ke Sejumlah Perusahaan

DICATUT : Nama Bupati Bengkulu Tengah, Drs. Rachmat Riyanto, M.Ap dicatut pelaku penipuan yang meminta uang ke sejumlah perusahaan yang ada di Bengkulu Tengah. --Candra/RK

Radarkoran.com - Setelah sebelumnya nama Kepala Disperindagkop UKM Kabupaten Bengkulu Tengah, Zamzami Syafe'i yang dicatut oknum yang tidak bertanggungjawab dengan tujuan mendapatkan keuntungan pribadi. Kini giliran nama orang nomor satu daerah ini yang dicatut. Ya nama Bupati Bengkulu Tengah, Drs. Rachmat Riyanto, ST, M.Ap dicatut oleh pelaku penipuan untuk mendapatkan uang. 

Tidak tanggung-tanggung oknum pelaku menghubungi sejumlah perusahaan yang ada di daerah tersebut dan meminta sejumlah uang. Dalam menjalankan aksinya, pelaku menggunakan nama bupati yakni Rachmat Riyanto. Kepada awak media, Bupati Rachmat Riyanto memaparkan bahwa kejadian ini bukanlah

yang pertama kali terjadi.

"Nama saya sebenarnya sudah sering dicatut oleh oknum yang tidak bertanggungjawab. Modusnya memang berbeda-beda. Ya yang terbaru ini, meminta 

uang kepada perusahaan yang ada di Bengkulu Tengah," kata Bupati Rachmat Riyanto, Rabu 14 Mei 2025. 

Lebih lanjut dia menyampaikan sekaligus mengingatkan, masyarakat jangan pernah percaya jika ada oknum yang meminta uang mengatasnamakan dirinya. Karena semua itu tidak benar dan itu dipastikannya adalah perbuatan pelaku yang tidak bertanggungjawab. 

BACA JUGA: Pemkab Benteng Berharap Pemprov Salurkan DBH 2024 dan Triwulan I 2025

"Saya ingatkan kembali, jangan pernah percaya kalau ada orang yang meminta uang mengatasnamakan saya, sebab itu tidaklah benar. Saya tidak pernah meminta-minta uang," tegas Bupati Rachmat Riyanto. 

Dia juga mengungkapkan, setelah dilakukan penelusuran terhadap oknum pelaku yang mengatasnamakan dirinya tersebut, ternyata bukan warga Provinsi Bengkulu apalagi warga Kabupaten Bengkulu Tengah. "Sudah dilakukan penelusuran. Bukan, bukan warga kita. Alhamdulillah. Jadi oknum pelaku ini warga Jawa Barat," ucapnya.

"Tentu saya sangat menyesalkan dan sangat menyayangkan kejadian seperti ini terjadi. Untuk menghindari jatuhnya korban, saya sangat mengaharapkan 

supaya masyarakat maupun perusahaan untuk tidak mudah pernah percaya dan selalu berhati-hati dengan setiap modus penipuan," sambungnya.

Untuk diketahui, beberapa hari lalu di Kabupaten Bengkulu Tengah juga terjadi pencatutan nama pejabat, yakni nama Kadis perindagkop UKM, Zamzami.

Nama mantan Aisten I Setkab Bengkulu Tengah ini dicatut dengan modus penipuan jual mobil lelang. 

Terkait kejadian ini Zamzami mengimbau masyarakat tanpa terkecuali untuk mewaspadai modus penipuan yang mengatasnamakan dirinya melalui aplikasi WhatsApp. "Kasus ini terungkap karena ada salah seorang teman saya yang mendapatkan telepon dari akun tersebut. Akun WhatsApp yang menggunakan nama saya, dengan foto profil saya juga. Kalau orang tidak teliti, bisa benar-benar tertipu," sampai Zamzami. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan