Pelaku UMKM Rejang Lebong Kesulitan Penuhi Persyaratan Gerai Modern

Salah satu gerai Modern yang ada di wilayah Rejang Lebong--GATOT/RK

Radarkoran.com - Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Rejang Lebong disebut kesulitan dalam memenuhi persyaratan agar produknya dapat masuk ke gerai-gerai modern seperti Alfamart dan Indomaret. 

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop-UKM) Rejang Lebong, Anes Rahman, S.Sos mengatakan, sesuai dengan arahan Bupati yang mendorong produk-produk UMKM lokal dapat masuk di gerainya Alfamart atau Indomaret, pada tanggal 7 Mei lalu pihaknya sudah memanggil pelaku UMKM dan pihak terkait lainnya untuk rapat di dinas membahas persyaratan yang dibutuhkan. 

"Hasilnya memang ada beberapa syarat-syarat yang mungkin memang agak memberatkan pihak UMKM," kata Anes. 

Beberapa persyaratan yang memberatkan palaku UMKM tersebut seperti adanya kebijakan Indomaret dan Alfamart yang biasa membayar barangnya di belakang. Dengan kata lain, mereka menerima barang (produk UMKM) terlebih dahulu, baru nanti pembayarannya diakhir setelah barang laku. 

"Ini sesuai ketentuan mereka. Hal ini tentu memberatkan UMKM kita karena mereka modalnya kecil. Dan untuk mutar modal mereka butuh uang," imbuhnya. 

Selain itu, ada beberapa masalah lagi yang memang belum bisa diikuti oleh UMKM yakni ketersediaan pasokan produk yang akan dipasarkan. Dimana ketika produk UMKM masuk di gerai modern di kawasan Rejang Lebong, pelaku UMKM juga diharuskan memenuhi kebutuhan gerai modern berkelanjutan dan mencakup wilayah regional tertentu yang lebih luas. 

BACA JUGA:Bupati Siapkan Pengganti Direktur Perumda Air Minum Tirta Bukit Kaba

"Misalnya kalau memang sudah masuk ke Indomaret, mereka akan masukkan juga ke Indomaret-Indomaret lainnya seperti seluruh regional Sumbagsel. Mereka ingin ada produk itu dan saya rasar berat juga untuk memenuhi kuota itu," sampainya. 

Menyikapi kondisi yang ada, Anes menyebut dalam waktu dekat pihaknya akan membuat telaah, nanti hasil rapat itu akan disampaikan untuk tindaklanjut kedepannya. 

"Nanti bagaimana tindaklanjut dari Pak Bupati, kami menunggu arahan beliau," ujarnya. 

Disisi lain, untuk produk UMKM daerah, Anes menyebut jika Rejang Lebong memiliki banyak sekali produk unggulan yang bisa dipasarkan. Produk tersebut seperti olahan kopi, gula aren, dan produk lainnya seperti kacang goreng. 

"Untuk perijinan, BPOM, hingga PIRT rata-rata UMKM kita ada semua, nggak jadi masalah. Yang jadi masalah pemenuhan persyaratan untuk masuk gerai modern," singkatnya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan