Kepahiang Dilanda 3 Bencana Kurun Waktu Semalam: Apa Saja?

Bencana alam yang terjadi di Kepahiang--JIMMY/RK

Radarkoran.com- Malam Jum'at kali ini, bak menjadi malam Jumat yang mencekam bagi masyarakat Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu. Bagaimana tidak, terhitung sejak Kamis petang hingga Jumat Dini Hari, Kabupaten Kepahiang sudah dilanda 3 bencana alam. Akibat ketiga bencana alam tersebut pula, sejumlah bangunan bahkan hingga rumah warga menjadi porakporanda.

Kepala BPBD Kabupaten Kepahiang, Hendra, ST melalui Kabid Penanggulangan Bencana dan Logistik Kabupaten Kepahiang, Intan Haerani, SP menuturkan bahwa, bencana alam di Kabupaten Kepahiang yang terjadi dalam 1 malam ini, telah menimbulkan banyak kerugian bagi masyarakat.

Dijelaskan Intan, kejadian pertama tepatnya terjadi pada Kamis 22 Mei 2025 sore. Pada saat menjelang ibadah shalat magrib, bencana alam berupa badai atau angin puting beliung menimpa sejumlah titik di Kabupaten Kepahiang.

Berdasarkan laporan yang diterima pihaknya, sedikitnya ada 3 rumah milik warga di Kelurahan Ujan Mas Atas, Kecamatan Ujan Mas Kabupaten Kepahiang yang ambruk akibat diterjang angin.

"Tepat pada sore itu, ada 3 rumah yang roboh akibat diterjang angin. Tiga rumah tersbut sedikitnya dihuni oleh 9 jiwa," ujar Intan.

Lebih lanjut dikatakan bahwa, pada saat yang bersamaan juga terjadi pohon tumbang di Kompleks Perkantoran SPP Kabupaten Kepahiang. Beruntung pohon ini tidak menimpa warga yang melintas di lokasi tersebut.

BACA JUGA:Kebakaran Hebat di Kepahiang Bengkulu: Rumah, Bengkel dan 4 Unit Mobil Ludes, Kerugian Hampir Mencapai Rp 1 M

"Setiap sore kan kompleks perkantoran kita itu ramai dikunjungi oleh masyarakat, beruntung saat pohon ini tumbang tidak ada warga yang tertimpa dan menjadi korban," sambungnya.

Pada Jumat 23 Mei 2025 dini hari, masyarakat yang berdomisili di Kelurahan Kampung Pensiunan Kecamatan Kepahiang, dibuat heboh dengan peristiwa kebakaran 1 unit rumah dan juga bengkel milik warga setempat. Kobaran api yang dahsyat, membuat 4 unit kendaraan dan sejumlah barang berharga di dalamnya, gagal diselamatkan. Bahkan akibat kebakaran ini pula, kedua korban mengalami kerugian materil hingga mencapai Rp 800 juta.

"Kejadiannya tengah malam tadi, ada 1 bengkel milik Sulaiman dan 1 unit rumah milik Ngatijo yang hangus terbakar. Bukan cuma itu saja, ada 4 unit kendaraan roda empat yang terjebak di dalam api namun tidak berhasil diselamatkan," ujar Plt. Kasatpol PP PBK Kepahiang, Devison, S.Stp melalui Kabid Damkar, Paimin, S.Sos.

Belum habis api yang membakar rumah dan juga bengkel milik warga Kampung Pensiunan ini, bencana alam lainnya kembali terjadi di Kabupaten Kepahiang. Kali ini terjadi sekitar pukul 02.00 WIB, gempa bumi berkekuatan 6,3 SR mengguncang Kepahiang. Gempa berkekuatan kencang ini pula, membuat khawatir dan membangunkan sebagian masyarakat dari tidur lelapnya.

PMG Pertama BMKG Kelas III Stasiun Geofika Kepahiang, Tamia Widi Nurhalita, menjelaskan bahwa wilayah Pantai Barat Daya Kota Bengkulu, Bengkulu diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M6,3. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 4,18 derajat LS ; 102,07 derajat BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 47 Km arah Barat Daya Kota Bengkulu, Bengkulu pada kedalaman 84 km.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam lempeng (intraslab). 

"Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," demikian Tamia. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan