Bupati Azhari Ingin Jabatan Sekda Diisi Pejabat Definitif, Lelang Jabatan Tahun Ini?

Lelang Jabatan Sekda--FOTO/ILUSTRASI

Radarkoran.com - Rabu 28 Mei 2025 lalu, Bupati Kabupaten Lebong H. Azhari, SH, MH sudah menunjuk Asisten II Setkab Lebong Ir. Doni Swabuana, ST, M.Si sebagai Penjabat (Pj) Sekda Lebong untuk mengisi kekosongan jabatan tersebut. 

Bupati Azhari sendiri mengaku ingin agar jabatan Sekda Kabupaten Lebong bisa segera diisi oleh pejabat definitif. Lantas benarkan keinginan itu adalah sinyal lelang Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Sekda Kabupaten Lebong akan dilaksanakan di tahun 2025 ini?

Terkait hal ini Bupati Azhari sendiri mengaku masih menunggu finalisasi anggaran yang saat ini masih berproses terkait dengan lelang JPT Sekda. Termasuk finalisasi anggaran untuk menggelar Pilkades serentak tahun 2025 ini.

"Akan kita segerakan. Kalupun tidak ada anggarannya akan kita anggarkan. Tentu Pj dengan definitif beda. Kalau kami lebih senangnya definitif. Baik itu Sekdanya, termasuk juga para Kadesnya. Sehingga kami tidak memikirkan itu lagi. Tinggal memikirkan bagaimana bekerja untuk rakyat, " kata Bupati Azhari.

Azhari juga mengatakan dengan dilaksanakannya lelang JPT Sekda, semua pejabat memiliki peluang yang sama untuk menjadi Sekda definitif selagi mereka memenuhi persyaratan.

BACA JUGA:Juni ASN Lebong Panen Cuan, Diperoyeksi 5 Kali Terima Hak dalam Sebulan

BACA JUGA:Terapkan Opsen Pajak, Pajak Kendaraan Dikenakan Tambahan Pungutan 66 Persen

"Sesegera mungkin (lelang JPT Sekda, red). Dengan adanya Sekda maupun Kades definitif, mereka juga tidak merasa terombang ambing, " lanjut Azhari.

Disisi lain Bupati Azhari meminta agar Pj Sekda yang baru dilantik beberapa waktu lalu untuk memaksimalkan berjalannya roda birokrasi dalam mewujudkan visi misi bupati dan wakil bupati Lebong. 

"Selama ini saya yang kencang, wakil bupati juga kencang, tetapi teman-teman OPD masih berjalan ditempat. Dengan adanya Pj Sekda kami menjadi trisula yang cukup hebat. Dengan adanya kami bertiga, teman-teman OPD tidak bisa lagi berleha-leha, " tambah Azhari.

Dicontohkannya seperti opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) yang diterima Kabupaten Lebong atas laporan keuangan tahun 2024. Azhari mengaku sedih predikat WTP yang selama ini diraih Kabupaten Lebong secara berturut-turut terhenti. Meski dirinya saat itu belum menjabat sebagai bupati tapi dirinya mengaku memiliki rasa tanggungjawab kepada masyarakat.

"Cukup miris, kalau tidak salah sudah 8 tahun meraih WTP berturut-turut tapi sekarang tidak. Walaupun saya mengaakan itu bukan di zaman kami, tapi itu tetap tanggung jawab kami, " singkat Azhari. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan