Jadi Milik Kabupaten Kepahiang? PT. TUMS Bakal Dikelola Secara Mandiri

Radarkoran.com- Bupati Kepahiang, H. Zurdi Nata S.Ip tidak main-main terkait rencananya yang akan mengambil alih lahan Hak Guna Usaha (HGU) PT. Trisula Ulung Mega Surya (TUMS) yang berlokasi di Desa Baratwetan, Kecamatan Kabawetan, Kabupaten Kepahiang.

Menurut bupati, apabila Pemkab Kepahiang berhasil mendapatkan lahan seluas 259 hektare tersebut, Pemkab Kepahiang akan membentuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sebagai pengelola aset eks lahan PT. TUMS yang bergerak di bidang perkebunan teh ini nantinya. 

"Nanti yang kelola BUMD, akan kita bentuk. yang jelas nanti peruntukkannya dan kontribusinya bakal balik ke daerah," ujar bupati Kepahiang.

Menurutnya, rencana tersebut memerlukan waktu yang panjang. Karena lahan 259 hektare itu hingga sekarang masih dikuasai oleh pengusaha asal Taiwan yang mengelola perkebunan teh. 

"Semua butuh perencanaan yang matang, tidak bisa serta merta. Sekarang kita masih berproses dan perpanjangan HGU kita tolak," sambungnya.

BACA JUGA: Terancam Denda hingga Pidana: Polres Kepahiang Larang Kendaraan Gunakan Klakson 'Telolet'

BACA JUGA:Pemkab Kepahiang Bakal Ambil Alih Semua Lahan PT. TUMS

PT TUMS diketahui menguasai dua laha HGU. Yakni seluas 116 hektare yang izinnya sudah habis sejak tahun 2021, kemudian HGU kedua dengan luas lahan 143 hektar dengan izin berlaku hingga 2035 mendatang.

Usut punya usut, Pemkab Kepahiang akan mengambil alih semua lahan PT. TUMS yang berada di dua titik yang berbeda. Hal ini dibenarkan oleh bupati Kepahiang, menurutnya Pemkab Kepahiang bukan cuma akan mengambil alih lahan PT. TUMS yang HGU nya sudah habis saja, namun hal serupa akan dilakukan terhadap lahan yang HGU nya masih aktif sampai dengan saat ini.

"Kita ambil semuanya, jadi bukan cuma yang HGU nya sudah habis saja, namun begitupula denga  lahan yang HGU nya masih aktif," demikian bupati Kepahiang.