Bupati Bengkulu Tengah: Pembangunan Pasar Induk Masih Tahap Pengkajian

PROGRAM : Bupati Bengkulu Tengah, Drs. Rachmat Riyanto, ST, M.Ap didampingi Wabup Tarmizi, S.Sos saat menyampaikan realisasi program 100 hari kerja, Senin 2 Juni 2025. --CANDRA/RK
Radarkoran.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Tengah (Benteng) berencana membangun pasar induk di daerah ini. Namun pembangunannya belum akan dilaksanakan saat ini, karena masih dalam tahap kajian secara mendalam. Hal tersebut dilakukan, untuk memastikan anggaran yang digunakan tidak terpakai sia-sia.
"Pembangunan pasar induk masih tahap pengkajian secara mendalam. Karena mengapa? Karena pembangunan pasar induk membutuhkan banyak anggaran. Nah kita tidak mau anggaran yang digunakan menjadi sia-sia. Sementara saat ini semua tahu kalau anggaran kita sedang minim-minimnya, lantaran adanya pemangkasan dari pusat," terang Bupati Bengkulu Tengah, Drs. Rachmat Riyanto, ST, MT dalam konfrensi realisasi program kerja 100 hari, Senin 2 Juni 2025.
Lebih lanjut dipaparkan Bupati Bengkulu Tengah ini, pembangunan pasar induk harus benar-benar dilakukan berdasarkan kebutuhan masyarakat. Lantaran akan menjadi salah satu penggerak ekonomi masyarakat di daerah ini secara luas.
"Nah apabila pasar induk dibangun tetapi penggunaannya tidak optimal, maka pembangunan yang menelan banyak anggaran tersebut akan menjadi sia-sia.
Itulah mengapa kajian secara mendalam sangat dibutuhkan, sebelum pasar induk dilaksanakan pembangunannya," papar Bupati Rachmat.
BACA JUGA: Soal Mutasi, Bupati Rachmat: Tergantung Hasil Evaluasi
BACA JUGA:Realisasi Program 100 Hari Kerja, Bupati Rachmat: Pemkab Benteng Tidak Omon-omon
Dia mengakui, hingga sejauh ini Kabupaten Bengkulu Tengah belum memiliki pasar induk. Dalam hal ini Pemerintah Bengkulu Tengah bukan tidak mau untuk membangunnya, melainkan lebih kepada memikirkan kemanfaatnya secara berkelanjutan.
"Kita tahu sendiri, banyak pasar-pasar induk di daerah lain saat ini malah sepi. Karena saat ini cara belanja masyarakat sudah beralih ke digital, belanjaan diantarkan lansung oleh kurir belanja online sampai ke depan pintu rumah. Tentunya cara belanja ini bisa mempengaruhi optimal atau tidaknya pasar induk yang nantinya akan kita bangun," jelas Bupati Rachmat.
Dia menambahkan, sebagai pimpinan pemerintah di Bengkulu Tengah, dirinya tidak ingin disalahkan atas pembangunan-pembangunan yang dilakukan semasa kepemimpinannya. "Kalau pembangunan yang dilakukan tidak optimal manfaatnya, apalagi terkesan tidak bermanfaat sama sekali, tentu yang disalahkan ya bupati dan wakil bupatinya. Jadi, kita akan fokus dulu terhadap pembangunan yang benar-benar mendesak dibutuhkan masyarakat seperti jalan mulus dan jembatan, serta yang lainnya misalkan irigasi pertanian," demikian Bupati Rachmat.