2.455 Pelajar SD/SMP di Benteng Dapat Seragam dan Peralatan Sekolah Gratis

Radarkoran.com - Ribuan pelajar Sekolah Dasar atau SD dan Sekolah Menengah Pertama atau SMP di Kabupaten Bengkulu Tengah mendapatkan bantuan seragam dan peralatan sekolah gratis dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Tengah (Benteng). Tepatnya, ada 2.455 pelajar pada tahun 2025 ini yang menerima bantuan tersebut. 

Bantuan itu pun sudah diberikan secara simbolis kepada perwakilan 10 SD dan 10 SMP pada awal Juni 2025. Kemudian bantuan diberikan langsung kepada masing-masing pelajar penerima di sekolah. "Untuk bantuan seragam putih merah serta pramuka diberikan kepada 1.135 pelajar SD. Sementara buku tulis, tas sekolah dan sepatu diberikan kepada 1.555 pelajar SD," terang Kepala Dinas Dikbud Bengkulu Tengah, Drs. Tomi Marisi, M.Si.

Kemudian Pemkab Bengkulu Tengah juga memberikan seragam putih biru, seragam pramuka, buku tulis, tas sekolah serta sepatu kepada 890 pelajar SMP.

Anggaran yang dikucurkan Pemerintah Kabupaten Pemkab Bengkulu Tengah untuk seragam dan peralatan sekolah ini mencapai Rp 3,13 miliar.

"Pemkab Bengkulu Tengah pada tahun ini juga menganggarkan rehabilitasi sarana dan prasarana sekolah, mulai dari PAUD, SD dan SMP. Dengan anggaran total mencapai Rp 9,25 miliar," sampai Tomi Marisi. 

BACA JUGA:Taman Kota Renah Semanek, Bupati Rachmat: Seperti Bukan Dihuni Manusia.

BACA JUGA: Lahan Bekas HGU PT. BRI di Bengkulu Tengah Akan Dibangun TPST

Terpisah, Bupati Bengkulu Tengah, Drs. Rachmat Riyanto, ST, M.Ap mengatakan, pembagian bantuan seragam dan peralatan sekolah gratis akan dilakukan secara bertahap ke setiap sekolah yang ada.

"Memang baru kita bagikan secara simbolis kepada 20 pelajar. Nanti saya dan pak wakil bupati akan datang langsung ke sekolah-sekolah untuk melakukan pembagian ke para pelajar kita yang menjadi penerima," kata Bupati Rachmat. 

Dia juga mengatakan, kunjungan ke setiap sekolah nantinya bukan hanya sebatas membagikan bantuan, namun juga untuk mengetahui kondisi sarana serta prasarana di sekolah, supaya bisa ditindaklanjuti. "Karena masih ada beberapa sekolah kita yang gedungnya itu rusak, meja dan kursinya yang kurang baik. Nanti akan kita perbaiki semua secara bertahap," demikian Bupati Rachmat.