Pemilihan Ketua PGRI Bengkulu Tengah, Supriyanto: Saya Serahkan Semua Prosesnya pada Panitia

MUSYAWARAH : Ketua PGRI Bengkulu Tengah, Supriyanto, S.Pd, MM mengatakan, bahwa pelaksanaan musyawarah PGRI Bengkulu Tengah dia serahkan sepenuhnya kepada panitia dan para anggota. --CANDRA/RK
Radarkoran.com - Diketahui, musyawarah pemilihan Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Bengkulu Tengah segera dilaksanakan. Ya
pelaksanaannya sudah semakin dekat. Terkait pelaksanaan musyawarah tersebut, Ketua PGRI Bengkulu Tengah saat ini yang juga sebagai incumbent yakni
Supriyanto, S.Pd, MM menegaskan, dia tidak akan terlibat dalam kepanitian apalagi sampai melakukan intervensi.
Dengan tegas Supriyanto mengatakan dia menyerahkan semua prosesnya pemilihan kepada panitia dan aspirasi para anggota PGRI Bengkulu Tengah. Meski
dirinya kembali mencalonkan diri sebagai Ketua PGRI Bengkulu Tengah untuk periode kedua kalinya.
"Saya tidak lagi memiliki peran dalam persiapan musyawarah, dan tetap menjalani aktivitas seperti biasa dengan fokus utama pada tanggung jawab sebagai pendidik. Jadi untuk musyawarah pemilihan ketua nanti, semuanya diserahkan kepada panitia. Saya tidak lagi terlibat karena masa tugas saya sudah hampir selesai," terang Supriyanto, Senin 16 Juni 2025.
BACA JUGA:Rencana Pemkab Benteng Manfaatkan Eks Lahan HGU PT. BRI Masih Terganjal RTRW
BACA JUGA: Disdikbud Benteng Bagikan Perlengkapan Sekolah Gratis Sebelum Tahun Pelajaran Baru
Lebih lanjut, saat ditanya soal peluang dirinya kembali terpilih sebagai Ketua PGRI Kabupaten Bengkulu Tengah, dirinya dengan tegas kembali mengatakan, keputusan tersebut sepenuhnya berada di tangan anggota. "Ya apakah saya akan terpilih kembali atau tidak, itu sepenuhnya tergantung aspirasi anggota," ucap Supriyanto yang juga menjabat sebagai Kepala SMPN 03 Kabupaten Bengkulu Tengah.
Supriyanto menambahkan, dirinya berharap ke depan PGRI Bengkulu Tengah tetap solid dalam mendorong kemajuan pendidikan di daerah. Ia menekankan tentang pentingnya kekompakan serta peran kolektif dalam membangun organisasi demi kesejahteraan para guru secara merata.
"PGRI tetap harus dibangun secara kolektif dan juga kolegial, demi kesejahteraan anggotanya. Kita punya semboyan ‘Bengkulu Tengah Maroba Ite Maju’, dan itu harus diwujudkan bersama. Tidak kalah penting, harus ada kaderisasi dalam tubuh organisasi serta mengingatkan kalau PGRI ini merupakan wadah perjuangan para pendidik," demikian Supriyanto.