Yamaha SDR200: Motor Legenda 2-Tak, Bobot Super Ringan

Yamaha SDR200--FOTO/TANGKAPAN LAYAR

 

Bobot Super Ringan

Salah satu keajaiban terbesar dari Yamaha SDR200 adalah bobot basahnya yang hanya 115 kilogram.

Rahasia bobot seringan kapas ini terletak pada penggunaan material aluminium pada rangkanya yang ikonik.

Rangka trellis tubular yang terekspos itu tidak hanya memberikan tampilan radikal, tetapi juga berkontribusi pada pengendalian yang tajam dan lincah.

Kombinasi bobot ringan dan ledakan tenaga khas mesin 2-tak inilah yang membuat SDR200 mendapat julukan sebagai motor 'jambakan setan'.

Akselerasinya begitu instan dan liar, memberikan sensasi ditarik begitu kuat setiap kali katup YPVS terbuka di putaran mesin tinggi.

Desain Cafe Racer Murni dan Status Barang KolektorDesain Cafe Racer Murni dan Status Barang Kolektor

Tampilan SDR200 adalah sebuah karya seni fungsional, layaknya motor balap lawas dengan gaya cafe racer murni.

BACA JUGA:Mesin Blue Core 125cc Tangguh: Konsumsi Bahan Bakar Yamaha Gear Ultima 125 Capai 50 Km/Liter

BACA JUGA:Yamaha Luncurkan Generasi Terbaru: Yamaha Y16 ZR Limited Edition, Diproduksi Hanya 3.000 Unit

Jok single-seat dengan buntut berbentuk seperti tawon dan posisi setang rendah yang jauh dari jok menciptakan posisi berkendara yang sangat sporty dan agresif.

Motor legendaris ini terbukti sukses dan menjadi basis berbagai produk Yamaha di era 80 hingga 90-an, sebelum semuanya beralih ke mesin 4-tak.

Yamaha SDR200 dijual sangat terbatas, dengan beberapa sumber menyebut produksinya hanya sekitar 500 unit saja untuk pasar domestik Jepang.

Statusnya sebagai barang langka membuat motor ini menjadi buruan para kolektor, dengan harga di pasar internasional yang bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta Rupiah tergantung kondisi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan