Kerangka Almarhum Mulyadi yang Ditemukan di Kebun Kopi Kabawetan Bengkulu Dijemput Keluarganya
JEMPUT : Pihak keluarga menjemput jenazah Mulyadi yang hanya tinggal kerangka.--DOK/RK
KEPAHIANG RK - Kerangka manusia yang ditemukan di wilayah perkebunan kopi Desa Suka Sari Kecamatan Kabawetan Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, belakang terungkap identitasnya bernama Mulyadi (44) warga Kelurahan Kepala Siring Kecamatan Curup Tengah, Kabupaten Rejang Lebong. Pada Sabtu (18/11) malam pihak keluarga almarhum Mulyadi mendatangi RSUD Kepahiang melakukan penjemputan dibawa pulang untuk dimakamkan.
Kapolres Kepahiang Polda Bengkulu, AKBP. Yana Supriatna, S.Ik, M.Si didampingi Kasat Reskrim Iptu. Doni Juniansyah, SM melalui Kanit Pidum, Ipda. Fredo Ramous mengungkapkan, usai kerangkaditemukan warga, pihaknya langsung melakukan konfirmasi pada orang yang mengupload pria yang memakai baju yang sama dengan baju yang berada di lokasi kerangka manusia ditemukan tersebut.
"Kita langsung menghubungi akun facebook yang memposting terkait ada orang hilang. Karena baju dan celana yang dikenakan orang yang disebut hilang tersebut, identik dengan dalam postingan tersebut akun facebook," kata Kanit Fredo, Minggu (19/11).
Setelah dikakukan koordinasi tersebut, pihak keluarga bersangkutan pun meyakini jika kerangka manusia yang ditemukan itu merupakan kerangka Mulyadi. Tanpa ragu pihak keluarga langsung membawa ambulance mendatangi RSUD Kepahiang menjemput kerangka Mulyadi. "Pihak keluarga juga sudah menekan pernyataan dan meyakini kalau itu benar adalah Mulyadi. Sekarang kerangka Mulyadi sudah dijemput oleh keluarganya dan dimakamkan di TPU tempat tinggalnya di Kelurahan Kepala Siring Kecamatan Curup Tengah Kabupaten Rejang Lebong," terang Kanit Fredo.
Ditanya terkait penyebab meninggalnya Mulyadi, Kanit Fredo mengaku belum bisa menjelaskannya. "Soal itu kita belum dapat menjelaskannya, karena dari pihak RSUD Kepahiang kemungkinan bisa melakukan identifikasi terhadap jenis kelaminnya saja," demikian Kanit Fredo.
Untuk diketahui, pada Sabtu (18/11) kisaran pukul 09.30 WIB, masyarakat di Desa Suka Sari Kecamatan Kabawetan menemukan kerangka manusia tanpa identitas. Bagian kerangkanya pun sudah terpisah-pisah. Di lokasi penemuan, kepolisian menemukan sejumlah pakaian yang diduga sebelumnya dipakai oleh yang bersangkutan.
BACA JUGA:Tingkatkan SDM Pegawai, Setiap OPD Diminta Miliki Perpustakaan dan Pojok Baca
Kapolsek Kabawetan, Iptu. Buharman, SH menerangkan, dari keterangan sejumlah saksi, yang pertama menemukan tulang manusia ini adalah saksi Tupan. Ketika itu, saksi Tupan sedang menyemprot kebun kopi miliknya, yang kemudian tanpa sengaja menemukan tulang belulang manusia di kebunnya itu. "Saksi ini sedang menyemprot hama pada anak kopi yang baru ditanamnya. Lagi menyemprot, dia melihat tulang manusia. Lokasi tulang manusia berada di lahan kebunnya yang posisinya menanjak," jelas Kapolsek.
Selain itu, dari informasi yang diperoleh, kisaran 1 atau 2 bulan lalu ada seorang laki-laki yang melintas di lokasi perkebunan tersebut dengan pakaian yang serupa dengan pakaian yang berada di dekat tulang manusia yang ditemukan tersebut. "Kisaran 1 hingga 2 bulan lalu, ada masyarakat yang mengaku melihat laki-laki yang melintas di kebun milik Tupan, memakai baju yang sama dengan baju yang ada di dekat tulang manusia yang ditemukan ini," demikian Kapolsek.