Temuan Kasus TBC Masih Rendah, Ini Upaya Dinkes Provinsi Bengkulu
TBC : Kepala Dinkes Provinsi Bengkulu, H. Herwan Antoni, SKM, M.Kes, M.Si mengatakan temuan kasus TBC di Provinsi Bengkulu masih rendah.--GATOT/RK
Radarkepahiang.bacakoran.co - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu menyebut temuan kasus penyakit TBC (Tuberkulosis) di wilayah Bengkulu masih rendah. Hal ini disampaikan Kepala Dinkes Provinsi Bengkulu, H. Herwan Antoni, SKM, M.Kes, M.Si pada Senin, 29 Januari 2024.
Herwan Antoni menyebut, temuan kasus TBC masih rendah yaitu diangka 46 persen. Sehingga dibutuhkan percepatan upaya penemuan kasus TBC.
"Kita setiap tahun ditargetkan sekitar 8 ribuan untuk dilakukan pemeriksaan. Tapi temuan kasus kita baru 46 persen. Sehingga kita perlu untuk meningkatkan upaya-upaya bagaimana percepatan untuk melakukan penemuan kasus ini," ungkapnya.
Herwan menambahkan, salahd satu upaya percepatan penemuan kasus tersebut salah satunya dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan pemeriksaan, terutama pemeriksaan bagi masyarakat penderita TBC.
"Penderita TBC itu harus dilakukan investigasi kontak, yang kotak dekat itu baik serumah termasuk kontak tetangga dan sebagainya. Utu harus dilakukan supaya nanti terlacak dengan benar dan masyarakat kita itu bebas daripada TBC ya," tutur Herwan.
BACA JUGA:Antusiasme Tinggi, Ratusan Usulan Disampaikan pada Hotline Program Sambungan Listrik Gratis
Sementara itu, terkait dengan perkembangan penyakit TBC Herwan menyebut ada dua faktor lingkungan dan faktor prilaku masyarakat.
"Faktor lingkungan misalnya daerah-daerah tertentu yang lingkungan yang tidak sehat, baik dari segi lingkungan rumahnya maupun lingkungan di sekitar rumah dan sebagainya," sampai Herwan.
Sedangkan faktor perilaku merupakan kebiasaan buruk yang dilakukan masyarakat yang mampu menjadi penyebab terkena penyakit TBC. Faktor ini mayoritas dikarenakan pola hidup yang tidak sehat.
"Faktor perilaku misalnya bagi perokok atau juga bagi masyarakat kita yang menderita penyakit-penyakit lain, misalnya HIV itu potensi tinggi dia resiko untuk terkena TBC," tutup Herwan.